Bangsa Kuli
Oleh: Dhimam Abror Djuraid

Globalisasi menjadi permainan bersama yang dirayakan bersama dengan penuh kegembiraan dan suka cita.
Itulah yang bisa menjelaskan mengapa Indonesia--yang menjadi salah satu produsen terbesar kelapa sawit dunia--tidak bisa mengontrol harga minyak goreng di dalam negeri.
Kita yang punya kelapa sawit, tetapi kita tidak bisa mengatur harganya.
Semua didikte oleh mekanisme pasar internasional berdasarkan prinsip ekuilibrium pasar dalam mekanisme ‘’the invisible hand’’.
Kedaulatan Indonesia sekarang menghadapi ujian di banyak front.
Salah satunya di front olahraga.
Indonesia akan menjadi tuan rumah turnamen sepak bola ‘’Piala Dunia U-20’’ pada 2023 mendatang.
Indonesia diuji dengan lolosnya Israel dalam turnamen itu. Dan, jauh-jauh hari Indonesia sudah menyatakan akan menerima kedatangan tim sepak bola Israel.
Jangan-jangan, Indonesia terkena kutukan Bung Karno menjadi bangsa kuli di tengah bangsa-bangsa dunia.
- Presiden Macron: Serangan Israel di Beirut Tak Dapat Diterima
- Peringati Hari Al Quds Sedunia, Ribuan Massa Padati Gedung Grahadi Surabaya
- Ayam Panggang Mbah Dinem di Klaten Rendah Kolesterol, Tanpa Minyak Goreng
- Sukseskan Perdamaian, Malaysia Siap Tampung Warga Palestina
- Akademisi Ajak Masyarakat Cermat Ajakan Boikot Beragendakan Persaingan Bisnis
- Membela Palestina Itu Perintah Nabi & Konstitusi, Beginilah Seharusnya Sikap Rakyat RI