Bangun 26 Bendungan Hingga 2016

jpnn.com - JAKARTA--Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU dan Pera) Basuki Hadimuljono mengatakan, Presiden RI Joko Widodo memberikan perhatian pada pembangunan bendungan dan saluran irigasi untuk menuju kepada kedaulatan pangan.
Pemerintah akan membangun 26 bendungan pada 2015-2016. Saat ini yang sedang dalam proses pembangunan ada 16 bendungan.
“Kita akan mempercepat supaya ada 5 (lima) bangunan di Aceh, Kudus, NTT, dan Kaltim. Ditandatangani kontraknya pada 2014 ini sehingga bisa dilaksanakan, prinsipnya 2015 juga,” papar Basuki usai rapat terbatas di kantor Presiden, Jakarta, Kamis (30/10).
Untuk tahun 2015, tuturnya sudah dialokasikan untuk 6 bendungan. Sedangkan tahun 2016, pemerintah menargetkan minimal 20 bendungan lagi.
“Jadi akan menambah volume tampungan air menjadi lebih dr 14 miliar meter kubik,” kata dia.
Untuk irigasinya, menurut Basuki, dari 7,3 juta hektar lahan irigasi di Indonesia, separuhnya atau 50 persen adalah irigasi yang berada di bawah tanggung jawab kabupaten, 30 persen di bawah provinsi, dan 20persen menjadi tanggungjawab pusat.
Hal tersebut, tuturnya, sudah diatur dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2004 tentang Sumber Daya Air.
"Kewenangannya lebih dari 3.000 hektar kewenangan pusat, 3.000 hektar provinsi, dan 1.000 hektar kabupaten,” lanjut Basuki.
JAKARTA--Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU dan Pera) Basuki Hadimuljono mengatakan, Presiden RI Joko Widodo memberikan perhatian pada
- BRI Insurance Bayarkan Klaim Asuransi Alat Berat Senilai Rp 438 Juta
- JCI East Java Dorong Pengusaha Muda Aktif Mengembangkan Diri
- Ekonom Mewanti-Wanti, Pengelolaan Danantara Jangan jadi Bola Panas
- Telepon Kadishub di Sela Retreat, Agung Nugroho Ingin Tarif Baru Parkir Terealisasi
- Pererat Kebersamaan, MS Glow Ajak Mitra Liburan ke Spanyol
- Go Global! UMKM Binaan Pertamina Sukses Ekspor Perdana Madu dan Teh ke Filipina