Bangun Akademi Komunitas Percontohan di Pacitan
Jumat, 24 Agustus 2012 – 20:20 WIB
Nuh menegaskan, biaya kuliah di AK lebih murah dan lebih terjangkau dibanding dengan politeknik. Menurut dia, investasi pemerintah harus lebih besar. "Banyak juga peminat swasta dan perusahaan-perusahaan (yang ingin mendirikan AK)," ujarnya.
Baca Juga:
Dikatakannya pula, sasaran pendirian AK adalah meningkatkan kualitas ketenagakerjaan, memperbesar akses ke perguruan tinggi, serta meningkatkan angka partisipasi kasar (APK). Hanya saja Nuh juga mengungkapkan kendalanya, yakni sulitnya menyiapkan tenaga pengajar.
Menurut dia, tenaga di AK bisa dosen lulusan S2 dari perguruan tinggi atau instruktur dari industri. "Instruktur itu yaitu orang yang tidak harus S2, tetapi memiliki keahlian tertentu. Misalkan saja orang-orang yang sudah berpengalaman di pabrik," katanya.
Meskipun bukan lulusan S2, tetapi karena kompetensinya berdasarkan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) bisa dibuat ekuivalensinya. Dengan demikian instruktur itu diakui pula sebagai dosen. (Cha/jpnn)
JAKARTA - Pemerintah segera merealisasikan rencana pembangunan akademi komunitas (AK) percontohan bulan depan. Sejumlah kota dan kabupaten menjadi
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Cerita Mendikdasmen Abdul Mu'ti Baru Menjabat Sudah Kena Omelan, Kocak
- Dituding Kampus Abal-Abal, UIPM Tunjukkan Bukti Terdaftar di Kemenkumham RI
- Jadi Ketum KAGAMA, Basuki Hadimuljono Berkomitmen Lanjutkan Program Ganjar Pranowo
- Mendikdasmen Abdul Mu'ti: Makan Bergizi Gratis Membentuk Karakter & Kepribadian Mulia
- Buntut Penangguhan Gelar Doktor Bahlil, Deolipa Minta 2 Dekan UI Mundur dari Jabatannya
- Mendikdasmen Abdul Mu'ti Sampaikan Pesan Prabowo soal Kurikulum Merdeka, Alon-Alon