Bangun Apartemen dan Perkantoran, Intiland Kucurkan Rp 8 Triliun

Bangun Apartemen dan Perkantoran, Intiland Kucurkan Rp 8 Triliun
Ilustrasi apartemen. Foto: Dite Surendra/Jawa Pos/JPNN

”Nilai proyek pertama sekitar Rp 2,4 triliun. Untuk proyek kedua, bisa lebih besar lagi, antara Rp 4 sampai 6 triliun,” tambah Archied.

Intiland menargetkan meraih marketing sales hingga Rp 520 miliar dari dua proyek baru tersebut sampai akhir tahun ini.

Total target marketing sales Intiland pada tahun ini mencapai Rp 2,3 triliun. Hingga semester pertama, target itu telah terealisasi Rp 1,1 triliun.

Di Surabaya, Intiland juga berupaya meluncurkan proyek baru berupa residensial dan komersial di Darmo Harapan.

”Selain proyek-proyek baru, Intiland akan terus merilis pengembangan produk baru di proyek-proyek existing,” jelas Archied.

Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia Hariyadi Sukamdani mengakui kinerja sektor properti pada semester pertama tak cukup baik.

Karena itu, dia berharap developer dapat melakukan terobosan-terobosan untuk menggaet market pada semester berikutnya.

”Kami masih optimistis pemerintah bisa menciptakan dunia usaha yang kondusif sehingga pelaku usaha bisa berfokus memperbaiki kinerja pada semester kedua,” ujar ketua umum Perhimpunan Hotel Restoran Indonesia (PHRI) tersebut. (agf/c25/noe)


Sektor ritel dan properti paling terdampak penurunan konsumsi pada semester pertama tahun ini.


Redaktur & Reporter : Ragil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News