Bangun Dermaga Baru Rp 736 Miliar
Rabu, 10 Oktober 2012 – 10:25 WIB
JAKARTA – PT Krakatau Steel (KS) (Persero) Tbk memulai konstruksi pembangunan dermaga 6 sepanjang 600 meter di Kawasan Industri KS-Posco, Cigading, Cilegon, Banten, Selasa (9/10). Dermaga curah sepanjang 600 meter yang menelan biaya Rp 736 miliar itu didesain untuk melayani kapal dengan kapasitas 200 ribu ton. PT Krakatau Steel memang telah memprogramkan pengembangan Pelabuhan Cigading dengan membangun dermaga baru dan memperbaiki infrastruktur penunjang lainnya. Total proyek ini menelan dana sekitar Rp 1,1 triliun. Investasi untuk pembangunan dermaga baru mencapai Rp 736 miliar, sedangkan sisanya untuk perbaikan fasilitas lain.
Pembangunan dermaga yang dapat melayani kapal bertonase besar ini guna mengantisipasi peningkatan arus barang yang diproyeksikan akan meningkat tajam setelah PT KS Posco beroperasi. Saat ini kapasitas bongkar muat pelabuhan mencapai 10 juta ton per tahun, dan kapasitasnya akan ditingkatkan menjadi 25 juta ton per tahun dengan kunjungan kapal hingga 4 ribu unit per tahunnya.’’Dermaga 6 nantinya dapat melayani kapal-kapal PT Krakatau Steel maupun PT Krakatau Posco sampai dengan kapasitas 200.000 DWT,” kata Direktur Utama PT Krakatau Steel Tbk Irvan Kamal Hakim.
Baca Juga:
Pembangunan dermaga 6 ini dipercayakan kepada PT Krakatau Bandar Samudera, anak usaha PT Krakatau Steel yang bergerak di bidang jasa kepelabuhanan. Tahap pertama, dermaga dibangun sepanjang 320 meter dan ditargetkan selesai lebih cepat dua bulan dari jadwal semula, 6 Februari 2014. ”Kira-kira Desember 2013 sudah bisa beroperasi,” kata Irvan.
Baca Juga:
JAKARTA – PT Krakatau Steel (KS) (Persero) Tbk memulai konstruksi pembangunan dermaga 6 sepanjang 600 meter di Kawasan Industri KS-Posco, Cigading,
BERITA TERKAIT
- Mendes Yandri Susanto Sebut BUMDes Penting Cegah Efek Negatif Urbanisasi Bagi Desa
- Sertifikasi Halal Lindungi UMK dari Serbuan Produk Luar Negeri
- Kebijakan Perdagangan Karbon Indonesia di COP 29 Dinilai Bermasalah
- Bea Cukai Parepare Musnahkan Barang Ilegal Senilai Lebih Rp 2,25 Miliar, Terbanyak Rokok
- Anindya Bakrie: Kita Harus Dorong Investasi Asing yang Ciptakan Lapangan Kerja
- AS Optimistis Kembangkan Kerja Sama Ekonomi dengan Pemerintahan Baru