Bangun Gedung Baru, DPR Lukai Perasaan Rakyat
Jumat, 03 September 2010 – 23:23 WIB
JAKARTA - Ketua Pelaksana Harian (Plh) Pimpinan Kolektif Nasional Partai Demokrasi Pembaruan (PKN PDP), Roy BB Janis mengatakan keinginan Anggota DPR untuk membangun kantor barunya senilai Rp1,6 triliun itu sangat mengada-ada di tengah sulitnya kehidupan rakyat. "Gedung yang mereka gunakan saat ini masih sangat memadai. Daripada membangun gedung baru, jauh akan lebih bermanfaat dana Rp1,6 triliun tersebut digunakan untuk memperbaiki kondisi jutaan rakyat miskin yang hingga kini masih makan nasi aking," kata Roy, disela-sela buka puasa bersama dengan anak yatim Yayasan Al-Fajar, kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Kamis (2/9). Hal yang sama juga diungkap oleh Sekjen Plh PKN PDP Didi Supriyadi. Menurut dia, pembangunan gedung baru itu jelas-jelas bukan atas keinginan rakyat dan partai politik mereka masing-masing. "Ini jelas keinginan mereka saja," kata Didi.
Keinginan anggota dewan tersebut, kata Roy, sangat tidak masuk akal sehat dan terlalu mengada-ada sebab dibanding dengan gedung parlemen Jepang, Jerman, Malaysia atau Capitall Hill di Amerika Serikat, gedung DPR sekarang jauh lebih memadai. Kalau dirasa kurang dalam sisi kapasitas, sebaiknya ditambah saja, bukan membangun gedung baru.
Baca Juga:
"Jika keinginan itu tetap dilanjutkan, jelas sangat melukai perasaan rakyat karena mereka dipilih oleh rakyat bukan untuk membangun kenikmatan dengan cara memfasilitasi dirinya dengan kemewahan," kata Roy.
Baca Juga:
JAKARTA - Ketua Pelaksana Harian (Plh) Pimpinan Kolektif Nasional Partai Demokrasi Pembaruan (PKN PDP), Roy BB Janis mengatakan keinginan Anggota
BERITA TERKAIT
- Pakar Prediksi Putaran Kedua Pilgub Jakarta Bakal Sengit
- Jika Pilkada Jakarta 2 Putaran, RK-Suswono Berpeluang Menang
- Pramono Mendeklarasikan Kemenangan, Tim RIDO Bilang Tak Resmi
- Anomali di Pilkada Banten, Airin Sudah Memenangkan Prabowo, Tetapi Dikerjai Parcok
- ASR-Hugua Unggul di Pilgub Sultra versi Quick Count Charta Politika
- Partisipasi Pilgub Jakarta Rendah, Arief Rosyid Ungkap Penyebab Pemilih Muda Pilih Golput