Bangun Industri Mobil Listrik, TMMIN Ingatkan 4 Pilar Utama

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Perindustriaan Airlangga Hartarto menerima kunjungan Presiden Direktur PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) Warih Andang Tjahjono di kantor Kementerian Perindustrian, Jakarta, Jum'at (18/5).
Dalam kunjungannya, TMMIN berkomitmen siap mendukung pemerintah untuk membangun industri mobil listrik dalam negeri.
Komitmen Toyota tersebut sejalan dengan target pemerintah pada tahun 2025 penggunaan mobil listrik di Indonesia mencapai 20 persen, yang merupakan produksi dari industri otomotif dalam negeri.
Warih sendiri dalam suatu kesempatan pernah mengatakan bahwa pihaknya sudah secara bertahap mempersiapkan produksi komponen-komponen yang dibutuhkan untuk membuat mobil listrik.
"Persiapan ke situ (industri mobil listrik) setidaknya ada 3 main component, baterai, motor dan inverter," katanya.
Sebelum masuk ke tahap produksi masal, lanjut Warih perlu pertimbangan cermat pada 4 pilar utama meliputi supply chain (rantai pasok meliputi semua aktivitas menyalurkan barang produksi hingga ke konsumen), infrastruktur, konsumen dan regulasi pemerintah.
Keempat pilar tersebut bagi TMMIN menjadi pekerjaan rumah yang harus lebih dahulu diselesaikan dan itu tidak mudah serta tidak bisa dalam tempo yang singkat. (mg8/jpnn)
Membangun industri mobil listrik dalam negeri, PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) berkomitmen mendukung pemerintah dan telah mempersiapkannya.
Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha
- Luhut dan Airlangga Bentuk Tim Khusus untuk Sikat Penghambat Investasi
- Penjualan Merosot Tajam, Honda Pangkas Produksi Mobil ICE
- Mengenal VinFast VF3, Mobil Listrik Mungil yang Punya Jelajah Ratusan Kilometer
- Seusai Ramadan, Vinfast Langsung Bangun Pabrik Mobil Listrik di Subang
- Rolls Royce Mengukir Sejarah Baru Melalui Mobil Listrik Black Badge Spectre
- Menjelang Lebaran, VinFast Kapalkan 2.500 Mobil Listrik ke Indonesia