Bangun Infrastruktur Haji, Jokowi Akan Dicintai Umat Islam
"Beda dengan Malasyia. Mereka dekat dengan Masjidil Haram maupun Nabawi," tegasnya.
Dia mendorong penggunaan dana haji dilakukan secara bertanggung jawab. Lebih baik dana itu digunakan untuk infrastruktur haji.
"Malaysia saja sudah bisa, pihak swatsa Indonesia saja bisa bangun hotel di sana, kenapa pemerintah tidak bisa," ujarnya.
Nah, dia mengatakan, kalau saja Presiden Joko Widodo bisa melakukan pembangunan hotel, apartemen atau asrama di Mekah dan Madinah, maka akan dicintai umat Islam.
"Kalau Pak Jokowi hati-hati menggunakan dana umat dan menggunakan untuk infrastruktur di sana, justru itu akan mendekatkan dia dengan umat Islam," katanya.
Menurut dia, ini merupakan kajiannya secara politik. Apalagi, selama ini pemerintah dianggap tidak pro kepada umat Islam.
Ditambah ada anggapan pemerintah melakukan kriminalisasi ulama.
"Kalau nanti misalnya bisa dilakukan sungguh luar biasa maka akan menarik (simpati) umat Islam yang tidak setuju dengan pemerintah," kata Direktur Eksekutif Indonesia Political Review. (boy/jpnn)
Pengamat politik Universitas Al Azhar Ujang Komarudin mengingatkan pemerintah harus hati-hati menggunakan dana haji.
Redaktur & Reporter : Boy
- Gelar Forum Keuangan Haji Internasional, BPKH Luncurkan Program Beasiswa Haji Indonesia
- International Hajj Fund Forum Rumuskan Strategi Inovatif Mengelola Dana Haji
- Jokowi Teken Pengesahan UU Kementerian Negara, Ini Perubahannya
- Jokowi Resmikan 24 Ruas Jalan dan Jembatan di Aceh, Begini Harapannya
- Soal Wacana Aksi 20 Oktober, Pengamat: Masyarakat Sebaiknya Bisa Menghargai Karya Jokowi
- Jokowi Bakal Meresmikan Istana Negara di IKN