Bangun Jalan Tol Layang, Pemerintah Dianggap Sudah Penuhi Hak Masyarakat
jpnn.com, JAKARTA - Peresmian jalan tol layang Jakarta-Cikampek oleh Presiden Joko Widodo, Kamis (12/12) lalu bisa dianggap sebagai salah satu upaya pemerintah memenuhi hak asasi manusia, khususnya di bidang Ekonomi, Sosial, dan Budaya (Ecosoc).
Hal ini disampaikan anggota Komisi V DPR RI yang membidangi Infrastruktur, Syarif Abdullah Alkadrie
Menurutnya, HAM bukan hanya berupa hak sipil seperti kebebasan berpendapat, berserikat, dan lainnya, tapi juga akses terhadap infrastruktur, ekonomi, pendidikan, dan kesehatan.
Jalan layang tol yang mulai dibangun sejak 2017 itu, rencananya mulai digunakan pada liburan natal dan tahun baru. Harapannya, bisa mengurai kemacetan dari Jalan Tol Jakarta-Cikampek.
Menurutnya, itu sejalan dengan harapan parlemen yang ingin masa libur Natal dan Tahun Baru 2020 masyarakat berjalan tertib dan aman.
Dia mengatakan, DPR telah berkoordinasi dengan Kementerian Perhubungan dan polisi untuk meminimalisir kecelakaan lalu lintas.
"Kami ingin zero accident, keamanan harus safety betul," katanya.
Jalan layang tol yang mulai dibangun sejak 2017 itu rencananya mulai digunakan pada liburan Natal dan tahun baru.
- Sambut Liburan Nataru, Parapat View Hotel Tawarkan Sensasi Keindahan Danau Toba
- Optimalkan Sarana Penyeberangan, ASDP Siap Hadapi Puncak Arus Libur Nataru
- Momen Libur Sekolah dan Nataru, Berikut Wisata Gratis di Jakarta untuk Keluarga
- Libur Nataru, Polda Jabar Lakukan Pembatasan Operasional Angkutan Barang
- H-5 Nataru, ASDP Ingatkan Pengguna Jasa Mempersiapkan Perjalanan dengan Matang
- Libur Nataru, KAI Daop 2 Bandung Siapkan 54 Ribu Lembar Tiket KA Tambahan