Bangun Kantin Kejujuran demi Latih Insan Kejaksaan

Untung berharap para jaksa yang telah mengikuti diklat di Badiklat dapat memberi nilai tambah bagi pengembangan kompetensi individual, profesionalitas serta meningkatkan penguasaan, kemampuan dan ketrampilan diri.
“Sekarang ini kami meningkatkan mutu pendidikan berbasis IT, bagi penyelenggara pendidikan, para peserta pendidikan/pelatihan, pengajar atau widiaswara, narasumber yang berbasis informasi dan teknologi sebagai wujud learning centre for the fourth industrial revolution atau lembaga pelatihan rra revolusi Industri 4.0,” katanya.
Untung meyakini kemajuan teknologi penting untuk menopang instansi menuju zona integritas (ZI) dalam kawasan wilayah bebas korupsi (WBK) dan eilayah birokrasi bersih melayani (WBBM).
Untuk diketahui, pameran Adhyaksa Law Festival kali ini digelar selama lima hari sejak Kamis (18/7) hingga Senin (22/7). Badan Diklat menyuguhkan 38 aplikasi melalui 34 hardware dengan alat dukung IT. Antara lain, E-Register, E-Akademik, E-Quisionair, E-izin, E-Lapdu, Program Command Center, Cashless Management System, E-Absen dan E-Learning.(gir/jpnn)
Kepala Badan (Kaban) Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Kejaksaan RI Setia Untung Arimuladi mengatakan, peran badan yang dipimpinnya sangat dibutuhkan untuk menghasilkan jaksa yang profesional
Redaktur & Reporter : Ken Girsang
- Kubu Ted Sieong Pertanyakan Motif Jaksa Tak Hadirkan Nama-nama Dalam BAP
- Eks Hakim Agung Nilai Jaksa Sudah Terbukti Bisa Menangani Perkara Sendiri
- Mahasiswa NTB Tolak Penerapan Asas Dominus Litis, Berpotensi Disalahgunakan
- KPK Pastikan Laporan Terkait Jampidsus Masih Diproses
- Tuntutan Jaksa di Perkara Ted Sioeng Dinilai Salahi Sistem Hukum Indonesia
- Revisi UU Kejaksaan-KUHAP: 2 Contoh Kasus Ketidakpastian Hukum Akibat Kewenangan Berlebih Jaksa