Bangun Kerja Sama Ekonomi, Menko Airlangga Tegaskan Indonesia Sahabat Semua Negara
jpnn.com, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan Indonesia telah menjadi negara dengan jumlah unicorn dan decacorn terbesar di antara negara lain.
Hal tersebut salah satunya didorong dengan upaya pemerintah dalam melakukan integrasi dengan negara-negara ASEAN sehingga dapat lebih mudah dalam mengembangkan dan memperluas jangkauan pasar.
"Inisiasi Indonesia berupa Digital Economic Agreement Framework (DEFA) dalam Keketuaan ASEAN 2023 lalu telah membuka babak baru dalam integrasi ekonomi digital regional," kata Menko Airlangga dalam keterangan resmi yang diterima, Sabtu (6/7).
Dia berharap hal langkah tersebut akan menarik investasi dan inovasi, meningkatkan produktivitas, menciptakan lapangan kerja serta memberdayakan sektor UMKM.
Melalui pemanfaatan DEFA, ekonomi digital ASEAN pada tahun 2030 yang semula bernilai sebesar USD 1 triliun diperkirakan dapat meningkat mencapai USD 2 triliun.
Indonesia bersama negara-negara ASEAN lainnya juga telah melakukan integrasi pembayaran dengan kebijakan Local Currency Settlement melalui penggunaan QRIS sehingga memudahkan upaya mendorong digitalisasi di sektor ekonomi.
Menko Airlangga juga menyampaikan di tengah berbagai upaya digitalisasi tersebut, keamanan data juga menjadi salah satu tantangan dan aspek penting yang perlu untuk terus diakselerasi.
“Indonesia perlu ada di mana-mana," tegas Menko Airlangga.
Menko Airlangga menegaskan Indonesia menjadi sahabat semua negara dalam hal membangun kerja ekonomi di level global
- Ada 3 Program Diskon Menjelang Nataru, Menko Airlangga Targetkan Rp 80 Triliun Tercapai
- BNI, CIMB Niaga, & CIMB Niaga Finance Salurkan Bantuan kepada Siswa di NTT
- Berdampak Positif, Pemerintah Bakal Perpanjang Insentif PPN DTP bagi Sektor Properti
- Anak Buah Sri Mulyani Klaim Kondisi Perkonomian Indonesia Tetap Stabil jika PPN 12 Berlaku
- Bisnis Pergudangan Makin Menjanjikan, Simba Lengkapi Fasilitas Substansial
- Aplikasi Jajan Jajanan Lokal jadi Penguat Rantai Pasok Digital Ekraf di Indonesia