Bangun Koalisi, Jokowi Bakal Tolak Parpol Peminta Jatah Menteri
jpnn.com - JAKARTA - Calon presiden (capres) dari PDI Perjuangan Joko Widodo menegaskan keseriusannya dalam menangkis politik transaksional dalam membangun koalisi. Pria yang akrab disapa Jokowi ini menegaskan bahwa dirinya akan menutup pintu koalisi bagi partai yang mengharapkan jatah kursi menteri.
"Istilah kita kerjasama. Siapa yang mau terserah, yang penting jangan minta-minta jatah. Mau semua partai bekerjasama silahkan," kata Jokowi dalam acara pertemuan bersama sejumlah pimpinan media massa di Restoran Horapa, Menteng, Jakarta, Selasa (15/4).
Hingga kini, lanjut Jokowi, baru Partai NasDem yang menyanggupi syarat yang diajukannya. Karenanya, Jokowi tidak ragu-ragu menggandeng partai pimpinan Surya Paloh tersebut untuk menjadi rekannya.
"Saya ketemu Paloh tidak ada satu pun ngomong masalah cawapres. Menteri tidak ada dan selesai," ungkap Gubernur DKI Jakarta ini.
Jika tidak ada lagi partai yang bersedia mengikuti syaratnya, Jokowi pun mengaku tidak keberatan. Menurutnya, dukungan dari NasDem saja sudah cukup untuk modal bertarung di pilpres nanti.
Ia juga tidak khawatir pemerintahannya nanti akan terhambat karena tidak mendapat dukungan yang cukup di parlemen. "Kalau Tuhan mengizinkan dan jadi, nanti seperti di DKI hanya sebelas persen plus Gerindra 17 persen. Walau kebijakan jadi terlambat tapi yang penting dikerjakan. Asal di-back up oleh rakyat dan media, saya tidak takut apa-apa," tegasnya.(dil/jpnn)
JAKARTA - Calon presiden (capres) dari PDI Perjuangan Joko Widodo menegaskan keseriusannya dalam menangkis politik transaksional dalam membangun
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Satpol PP Pengawal Mbak Ita Bertindak Represif kepada Wartawan, AJI Mengecam!
- Irjen KM Ungkap Kronologis Penangkapan Buronan KPK di Singapura
- Update Longsor di Pekalongan, Korban Jiwa Bertambah
- Punya Sumber Daya Memadai, Polri Dianggap Lembaga yang Tepat Diberi Kewenangan Menyidik
- Berani Bersih! Gerakan Revolusi Sampah dipimpin Pemuda Katolik Cirebon
- Datangi Bareskrim, Kuasa Hukum Minta Kapolri Segera Bebaskan Julia Santoso