Bangun Kota Maja Butuh Dana Rp 150 Triliun
Jumat, 29 April 2011 – 20:45 WIB
JAKARTA-Pemerintah Indonesia membutuhkan dana sekitar USD 15 miliar atau sekitar Rp 150 triliun untuk membangun kota baru Maja. Untuk memenuhi kebutuhan dana itu, Menteri Negara Perumahan Rakyat (Menpera) Suharso Monoarfa mengajak peran sektor swasta dan penanaman modal asing (PMA) dari investor luar negeri. Getolnya pemerintah membangun kota Maja ini, menurut Suharso, karena menjadi bagian dari program Greater Jakarta. Kota Maja juga dibangun untuk menyediakan perumahan bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) dan diharapkan dapat mengurangi kepadatan perumahan dan permukiman di Ibukota.
"Dana yang dibutuhkan untuk membangun Kota Baru Maja sekitar 15 miliar dollar AS atau sekitar 150 triliun,” ujar Suharso Monoarfa saat menerima kunjungan jajaran direksi Metallurgical Corporation of China Ltd (MCC) yang dipimpin oleh Vice President MCC, Mr Zhang Zhaoxiang di Kantor Kemenpera, Jakarta, Jumat (29/4).
Angka yang tidak sedikit, apalagi pemerintah saat ini hanya mampu memenuhi sekitar 10 persen dari total kebutuhan dana tersebut."Kita masih butuh dukungan dana besar dari sektor swasta dan penanaman modal asing (PMA) dari investor luar negeri. Sebab dana yang tersedia untuk pembangunan kota Maja itu baru sekitar USD 1,2 miliar atau Rp 10 tiliun," ungkap Manoarfa.
Baca Juga:
JAKARTA-Pemerintah Indonesia membutuhkan dana sekitar USD 15 miliar atau sekitar Rp 150 triliun untuk membangun kota baru Maja. Untuk
BERITA TERKAIT
- 410 Personel Brimob Terima Satya Lencana Dharma Nugraha, Penghargaan Apakah Itu?
- Ada Kontroversi di Kasus Polisi Tembak Siswa SMK, Komnas HAM Angkat Bicara
- IMDE Gelar Kuliah Umum Bertema Tips dan Trik Wawancara Tokoh
- KPK Lanjutkan Penyidikan Kepada Karna Suswandi
- Kementerian LH Tutup Pembuangan Sampah Ilegal di Bekasi
- LBH Semarang Sebut Penembakan Sewenang-wenang oleh Polisi Tidak Bisa Dibenarkan apa pun Alasannya