Bangun Learning School untuk Anak TKI di Sabah
Senin, 05 Desember 2011 – 11:50 WIB
“Informasi yang saya dapatkan dari pejabat Kemendikbud, tanah tersebut harus tanah pemda yang telah bersertifikat untuk peruntukkan pendidikan. Jangan lain-lain,” kata Hetifah lagi. Selain itu, kata politisi asal Partai Golkar menyampaikan, pada tahun anggaran 2012, pemerintah juga akan membangun learning school di 20 tempat di wilayah perkebunan di Sabah, Malaysia. Fasilitas yang mirip taman belajar atau pusat kegiatan belajar masyarakat (PKBM) tersebut diperuntukkan bagi anak-anak TKI dengan beragam latar belakang usia. Berbeda dengan boarding school yang dibedakan level jenjang pendidikan.
Baca Juga:
“Learning school ini semacam pusat belajar yang bersifat multigrade. Di learning school ini akan disiapkan guru yang direkrut oleh Kemendikbud maupun buku-buku yang diperlukan dalam proses belajar. Guru ini bisa memandu proses belajar di learning school tidak hanya di satu tempat saja, bisa dua atau tiga tempat,” terangnya.
Hetifah menyampaikan, program learning school ini bertujuan agar anak-anak TKI ikut orang tuanya bekerja di perkebunan di negara tetangga tetap bisa bersekolah dan mendapat pengetahuan yang cukup. “Sangat disayangkan jika satu generasi hilang akibat ikut bekerja dengan orang tuanya di perkebunan karena tidak mendapat kesempatan menempuh pendidikan sesuai usianya. Harapan kami tentunya jika orang tuanya hanya buruh di perkebunan, anaknya bisa lebih dari itu atau bahkan jauh lebih baik dari profesi yang ditekuni orang tuanya saat ini,” harap Hetifah.(ris/iza)
JAKARTA – Pemerintah pusat merencanakan sejumlah program pendidikan di daerah perbatasan, seperti di Kabupaten Nunukan, Kaltim. Antara lain
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Pilih Hotel sebagai Fasilitas Kampus, CEO UIPM Beri Penjelasan Begini
- Eramet & KBF Berikan Beasiswa untuk Mahasiswa Indonesia Timur, Ini Harapan Gubernur Sulut
- Sebanyak 96 Mahasiswa Presentasikan Hasil Riset di Knowledge Summit
- Dukung Gerakan Literasi Heka Leka, Anies Baswedan Bicara Potensi Anak-anak Maluku
- Research Week 2024: Apresiasi Kinerja Dosen Untar Hasilkan Karya Ilmiah Berkualitas
- Adaro Donasikan Paket Seragam Sekolah Senilai Rp 2,4 Miliar untuk Anak Kurang Mampu