Bangun Listrik Desa, PLN Ajukan PMN Rp 15 Triliun
jpnn.com, JAKARTA - PT Perusahaan Listrik Negara (persero) berencana mengajukan dana penyertaan modal negara (PMN) sebesar Rp 15 triliun untuk tahun anggaran 2019.
Sebagian besar alokasi dana tersebut digunakan untuk pembangunan listrik desa. Yakni, sebesar Rp 8,566 triliun.
Direktur Utama PT PLN Sofyan Basir mengatakan, PMN tersebut diperlukan lantaran dana yang dibutuhkan perseroan untuk membangun listrik desa sangat tinggi.
Sekadar contoh, pemasangan listrik satu rumah tangga di Jawa hanya membutuhkan biaya Rp 1,5 juta.
”Sebab, daya sudah ada di depan rumah mereka,” kata Sofyan di gedung DPR, Rabu (11/7).
Berbeda halnya dengan pemasangan listrik rumah tangga di pedalaman. Investasinya bisa mencapai Rp 100 juta hingga Rp 150 juta.
”Sebab, investasi seluruhnya untuk 50 orang harus disiapkan. Diesel disiapkan, tidak bisa satu, harus dua. Komponen operasionalnya sangat mahal,” imbuh Sofyan.
Karena itu, PLN harus menderita kerugian setiap ada tambahan pelanggan listrik di wilayah terdepan, terluar, dan tertinggal (3T).
PT Perusahaan Listrik Negara (persero) berencana mengajukan dana penyertaan modal negara (PMN) sebesar Rp 15 triliun untuk tahun anggaran 2019.
- Kolaborasi PLN UIP KLT dan BPN Telah Terbitkan 239 Sertifikat Aset
- Peringati Hari Disabilitas Internasional, PLN Gandeng Alunjiva Gelar Synergy Fest 2024
- YLKI: Diskon Listrik 50% Beri Manfaat untuk Daya Beli dan Pemulihan Ekonomi Masyarakat
- PLN IP Topang Kebutuhan Listrik Maluku Saat Nataru, Menteri ESDM Bilang Begini
- Pemerintah, PLN dan IPP Bersinergi Wujudkan Kemandirian Energi Nasional
- Pemerintah Berikan Diskon Listrik 50 Persen, Momentum Perkuat Daya Beli Masyarakat