Bangun Negeri, Harus Tuntas soal Kepentingan Pribadi
Minggu, 24 Juni 2012 – 01:47 WIB
Sayangnya, kata Anies, saat ini cara berpikir kolonial justru lebih menonjol. Akibatnya, orientasi pada pengembangan potensi sumber daya alam justru lebih mengemuka ketimbang pembangunan manusianya.
"Kita lebih tahu kekayaan alam ketimbang jumlah masyarakat yang tidak mengenyam pendidikan dan kemiskinan. Itu harus dihentikan," ulasnya.
Sedangkan Nusron Wahid saat menyampaikan orasi budaya dalam acara itu menyatakan, lima sila Pancasila yang dirumuskan Bung Karno jika disarikan akan mengerucut pada tiga hal. Yaitu Ketuhanan yang berkemanusiaan, Persatuan Indonesia, serta demokrasi yang berkeadilan.
Sayangnya, kata Nusron, saat ini ada pihak yang berupaya memonopoli tafsir tentang Ketuhanan. "Hingga yang tak sepaham pun dianggap tak berhak hidup di negeri ini," ucapnya.
JAKARTA - Cendekiawan muda Anies Baswedan mengatakan bahwa generasi saat ini menanggung hutang para pendiri bangsa untuk mewujudkan kesejahteraan
BERITA TERKAIT
- Jutaan Honorer jadi PPPK 2024, tetapi 1 Hal Penjamin Ketenangan Ini Harus Dipastikan
- Cukup Bayar Rp 5 Ribu Masyarakat Bisa Lihat Keindahan Jembatan Ampera
- Kemensetneg Sebut Pengelolaan Gedung Balai Sidang JCC Diambil Alih Negara
- Hakim Vonis Crazy Rich PIK Penjara 5 Tahun di Kasus Korupsi Timah
- Hakim Tetapkan Kerugian Lingkungan Kasus Timah Rp271 Triliun
- Sikap Tegas MenPAN-RB terhadap Pemda Mbalelo soal Honorer Jadi PPPK & Paruh Waktu