Bangun NTT, Kementan Gandeng Kementerian PUPR dan Kemendes

Bangun NTT, Kementan Gandeng Kementerian PUPR dan Kemendes
Staf Ahli Menteri Pertanian Bidang Infrastruktur, Ani Andayani. Foto: Istimewa

"Manajemen tatakelola air secara efisien, kemudian akan disusul pula dari Kementan, untuk pelatihan SDM-nya termasuk implementasinya bagi penguatan lumbung pangan di perbatasan," tambah Ani.

Melalui sinergi tiga kementerian tersebut, dirinya berharap, bisa menjadi pemicu (trigger) serta mendorong penguatan ekonomi di daerah perbatasan.

Apalagi, Asian Development Bank (ADB) bakal turut berpartisipasi dalam pengembangan di perbatasan dengan bergabung dalam sebuah proyek yang dikerjakan olej Kementerian Keuangan (Kemenkeu).

"ADB itu sedang melakukan analisis di Timor Leste dan juga di Indonesia. Dan kata kuncinya saya pesankan, satu pintu saja, jangan ada kegiatan sendiri-sendiri. Kalau satu pintu, itu akan memperkuat," harap Penanggung Jawab Upsus Pajale di NTT ini.

ADB menargetkan laporan akhirnya rampung pada Januari 2018 dimana Mr. Mark ahli "value chain", Ms Felicia ahli "export trade" telah berdiskusi di kantor kementan senin 6/11/2017.

Di sisi lain, Ani berharap pemda se-NTT segera menyerap bantuan pemerintah dalam rangka mengembangkan sektor pertanian, mengingat 2017 segera berakhir.

Beragam bantuan dari Kementan tersebut, seperti untuk budidaya jagung dan kedelai.

"Punya waktu satu bulan kurang. Mohon dengan bantuan itu, program bisa diselesaikan dengan baik," pintanya.

Sinergi tersebut penting karena pembangunan di daerah perbatasan di sektor agraris merupakan implementasi Nawacita

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News