Bangun Pabrik Gula di Bombana, Terbesar di Indonesia
“Kami siapkan lahan melalui kerja sama dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan kemudian investor kita permudah, jadi 28 investor kita kawal. Alhamdulillah di Bombana ini sudah 40 tahun lebih diinginkan bangun pabrik gula dan baru hari ini ada tanda-tanda dan mulai April 2018 ini, pengiriman peralatan sudah jalan dan April tahun depan sudah mulai berjalan penggilingan,” beber Amran.
Amran juga menekanan bahwa sesuai arahan Presiden Joko Widodo, agar memberikan ruang yang sebesar-besarnya untuk petani menjadi plasma.
Kemudian, dalam pembangunan pabrik gula ini kata kuncinya adalah tingkatkan produktivitas. Rata-rata produktivitas tebu nasional 60 sampai 70 ton per ha dengan rendemenya 8 persen.
“Tapi mulai sekarang akan ditingkatkan produkvitasnya menjadi 100 ton per ha dengan rendemen 10 persen. Untuk mewujudkan ini, kami melibatkan ahli dari India, IPB, Unhas dan ahli dari Kementan, semua berkumpul membuat rancangan percobaan penelitian,” ujarnya.
“Bahkan yang teknologi dari Australia mampu menghasilkan tebu 140 ton per ha. Kita gunakan pabrik dan teknologi budidaya tebu yang modern, semua modern,” sambung Amran.
Amran menyebutkan luas lahan tebu seluruh Indonesia mencapai 400 sampai 500 ribu ha. Jika tiba-tiba produktivitasnya naik menjadi 100 ton per ha, artinya produksi gula naik tajam.
“Ini baru naikan produktivitasnya. Yang kedua, kita naikan rendemen minimal 10 persen, produksi gula pun akan meningkat,” sebutnya.
Dalam kunjungan kerja di Bombana ini, Mentan Amran pun melakukan panen padi dan menggenjot pengembangan budidaya kepala.
Menteri Pertanian Amran Sulaiman membangun pabrik gula 12.000 Tcd di Bombana yang terbesar di Indonesia.
- Menteri SYL Sampaikan Arah Kebijakan Pertanian Kementan Pada 2021
- Harga Kedelai tak Stabil, Mentan Syahrul Yasin Limpo Langsung Lakukan Ini
- Kementan Ungkap 10 Provinsi Produsen Jagung Terbesar Indonesia
- Realisasi RJIT Ditjen PSP Kementan di Kabupaten Bandung Melebihi Target
- Mentan SYL Tingkatkan Produksi Pertanian di Sulawesi Utara
- Covid-19 Tantangan Bagi Kementan untuk Penyediaan Pangan, Mohon Doanya