Bangun Pabrik Kakao, Nesstle Investasi USD 200 Juta
Sabtu, 08 Oktober 2011 – 16:35 WIB

Bangun Pabrik Kakao, Nesstle Investasi USD 200 Juta
JAKARTA – Nesttle SA, sebuah perusahaan asal Swiss, bakal berinvestasi senilai USD 200 juta untuk mendirikan pabrik kakao di Indonesia. Rencana Nesttle untuk investasi di dalam negeri harus mendapat dukungan dari pemerintah, karena akan membuka lapangan kerja baru. Selain itu, diprediksi beberapa tahun ke depan pasarnya akan sangat besar. Nesttle sebelumnya mendirikan pabrik kakao di Malaysia, namun pasarnya dinilai kecil, sehingga sulit berkembang, karena itu berusaha untuk melebarkan sayapnya dengan masuk ke pasar Indonesia. Produk kakao dari Malaysia pada umumnya diekspor ke Indonesia seperti Milo (susu bubuk coklat). Pasar kakao Indonesia yang besar itu menarik Nesttle untuk melakukan ekspansi usaha di Asia khususnya di Indonesia, karena jumlah penduduknya yang besar.
”Apabila investor lainnya juga ingin investasi seperti yang dilakukan Nesttle, maka pasar kakao di dalam negeri akan tumbuh besar,” kata Ketua Umum Asosiasi Kakao Indonesia (Askindo), Zulhefi Sikumbang di Jakarta, Jumat (7/10).
Baca Juga:
Ia mengatakan, pasar kakao di Indonesia akan tumbuh signifikan dengan masuknya sejumlah investor asing ke industri tersebut, selain pasar yang besar juga didukung oleh pertumbuhan ekonomi yang tinggi. “Kami optimis industri kakao akan kembali berkembang, karena sejumlah produsen kakao di dalam negeri cenderung mati suri,” katanya.
Baca Juga:
JAKARTA – Nesttle SA, sebuah perusahaan asal Swiss, bakal berinvestasi senilai USD 200 juta untuk mendirikan pabrik kakao di Indonesia. Rencana
BERITA TERKAIT
- Iwan Sunito Siap Dukung Program 3 Juta Rumah Lewat Kolaborasi Swasta
- Rencana Impor Diklaim Tak Bakal Ganggu Swasembada Pangan Nasional
- Dirut Bank DKI Jamin Dana Nasabah Aman dan Non-tunai KJP Plus Tetap Lancar
- Harga Emas Antam Hari Ini 20 April 2025, UBS dan Galeri24 Sama Saja
- Transaksi Tabungan Emas Pegadaian Diproyeksikan Naik 10 Kali Lipat pada Akhir April
- 165.466 Kendaraan Meninggalkan Jabotabek saat Libur Panjang