Bangun Pabrik Kakao, Nesstle Investasi USD 200 Juta

Bangun Pabrik Kakao, Nesstle Investasi USD 200 Juta
Bangun Pabrik Kakao, Nesstle Investasi USD 200 Juta
Meski saat ini produksi kakao Indonesia merosot hampir 50 persen, akibatnya banyak petani kakao yang mengalihkan kegiatannya ke karet dan kelapa sawit. “Kalau menanam kakao banyak menemui kesulitan karena banyak penyakit, apalagi saat ini iklim tak menentu, dibanding menanam karet, jagung dan kelapa sawit,” jelasnya.

Lantaran para petani harus mendapat penyuluhan dan pemerintah juga harus giat melakukan promosi agar investor asing lebih aktif melakukan ekspansi di pasar domestik. Konsumsi kakao di dalam negeri sekitar 200 ribu ton per tahun, namun kapasitas yang ada baru 170 ribu ton, sehingga sisanya diperoleh dari impor. (lum)

JAKARTA – Nesttle SA, sebuah perusahaan asal Swiss, bakal berinvestasi senilai USD 200 juta untuk mendirikan pabrik kakao di Indonesia. Rencana


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News