Bangun Pembangkit 55.484 MW, Butuh US$97,1 M
Senin, 06 September 2010 – 18:23 WIB
JAKARTA – PT PLN dan (Persero) dan Independent Power Producer/IPP membutuhkan investasi sebesar US$97,1 miliar untuk pembangunan proyek kelistrikan di seluruh wilayah Indonesia sebesar 55.484 Megawatt hingga sepuluh tahun ke depan.
‘’Investasi yang dibutuhkan PLN dan IPP untuk proyek kelistrikan di seluruh Indonesai sebesar 55.484 MW hingga tahun 2019 mendatang mencapai US$ 97,1 miliar atau sekitar US$ 9,7 miliar per tahun. Diperkirakan investasi untuk pembangkit mencapai US$ 70,633 miliar, transmisi US$ 15,195 miliar, dan distribusi US$ 11,274 miliar,’’ kata Direktur Perencanaan dan Teknologi PT PLN, Nasri Sebayang saat peluncuran buku tentang Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2010-2019 di Kantor pusat PLN, Senin (6/9).
Disebutkan Nasri, dari keseluruhan pembangkit tersebut, PLN akan mengerjakan sebesar 31.958 MW atau sekitar 60 persen, yang terdiri dari PLTU sebesar 16.421 MW, PLTP 575 MW, PLTGU 6.447 MW, PLTG 3.825 MW, PLTD 303 MW, PLTM 66 MW, dan PLTA 4.321 MW.
Sedang IPP, lanjut Nasri, akan mengerjakan sebesar 23.525 MW yang terdiri dari PLTU sebesar 16.276 MW, PLTP 5.415 MW, PLTGU 550 MW, PLTG 100 MW, PLTD 22 MW, PLTA 962 MW dan PLTMH 201 MW. ‘’ Ditargetkan dengan pembangunan proyek kelistrikan ini bisa menambah pelanggan hingga 2019 sebesar 25,9 juta. Setiap tahunnya diperkirakan bertambah 2,6 juta pelanggan baru,’’ ungkap Nasri. (yud/jpnn)
JAKARTA – PT PLN dan (Persero) dan Independent Power Producer/IPP membutuhkan investasi sebesar US$97,1 miliar untuk pembangunan proyek kelistrikan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Bank bjb Raih Digital Banking Award 2024 dari Investortrust
- Re.Search Gelar Puncak Acara Innovation Lab 2024
- BNI Emerald Center Manjakan Nasabah Premium dengan Konsep Baru
- Perusahaan Tambang Harus Memberikan Dampak Positif Kepada Masyarakat
- PPN 12 Persen Menunggu Keputusan Presiden Prabowo
- Penyaluran Kredit dan DPK BTN Meningkat, di atas Pertumbuhan Rata-rata Nasional