Bangun Pertanian Modern, Mentan Resmikan Museum Tanah

jpnn.com, BOGOR - Kabar gembira bagi seluruh masyarakat, Kota Bogor khususnya, karena telah dibuka kembali Museum Tanah Indonesia yang sempat tidak beroperasi selama dilaksanakannya renovasi gedung dan fasilitas penunjang museum. Kini Museum Tanah Indonesia menempati kompleks gedung yang terdiri dari empat bangunan dilengkapi dengan perpustakaan, sinema, penginapan bahkan area playground untuk anak anak.
Soft launching museum tanah Indonesia ini dilakukan oleh Menteri Pertanian Amran Sulaiman di Bogor, Selasa (5 /12/2017).
Amran mengatakan Keberadaan Museum Tanah Indonesia menjadi sangat penting khususnya untuk mendokumentasikan berbagai jenis tanah dan bebatuan yang ada di Indonesia. Kemudian dapat dijadikan sarana edukasi, penelitian dan wisata bagi para peneliti, pelajar, mahasiswa dan masyarakat umum.
"Dengan mengenal tanah di Indonesia, maka berbagai inovasi teknologi pertanian dapat diciptakan khususnya untuk efisiensi dan peningkatan produksi pertanian," demikian kata Amran saat memberikan sambutan.
Untuk menjadikan museum tanah tersebut secepatnya menjadi pusat ilmu pengetahuan, Amran mengingatkan agar museum ini sebagai wadah penelitian.
“Enam bulan lagi ke sini saya minta alat jadi, menjadi bersinergi. Dengan adanya musium ini, mudah2an menjadi awal kebangkitan pertanian dan menjadi tombak pertanian dimana munculnya teknologi dan inovasi baru untuk pertanian," pungkasnya.
Untuk diketahui, lokasi museum tanah sangat strategis yakni di pusat kota dan mudah dijangkau yaitu di Jalan Ir. H. Juanda No. 98 Kota Bogor. Karena itu, keberadaan Museum Tanah Indonesia akan menambahkan semarak dan melengkapi Kota Bogor yang telah lama dikenal sebagai ikon pariwisata di kota Bogor. Museum Tanah Indonesia melayani pengunjung setiap hari Senin-Jumat mulai pukul 08.30 - 15.00 WIB.(adv/jpnn)
Dengan mengenal tanah di Indonesia, maka berbagai inovasi teknologi pertanian dapat diciptakan khususnya untuk efisiensi dan peningkatan produksi pertanian
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Bakal Ada Operasi Pasar di 500 Titik, Harga Sembako Harus Lebih Murah dari Malaysia
- Kementan Beri Bimtek dan Sertifikasi Kompetensi untuk Juru Sembelih Halal
- Wamentan Sudaryono Ingin Ekspor Pertanian ke Eropa Meningkat Agar Petani Sejahtera
- Regenerasi Petani Muda, Kementan Resmi Buka PMB Polbangtan dan PEPI 2025
- Mengembangkan Keterampilan Petani Nunukan demi Mewujudkan Swasembada Pangan
- Kabupaten Bulungan Siap Dijadikan Target Sentra Produksi Beras