Bangun Pertanian Organik, Kabupaten Ciamis Bidik Petani Milenial
jpnn.com, CIAMIS - Pembangunan pertanian organik di Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, meningkat pesat sejak adanya program Integrated Participatory Development and Management of Irrigation Program (IPDMIP).
Salah satunya dengan keberhasilan Kelompok Tani Parikesit mengantongi sertifikat padi organik dari Inofice (Indonesian Organik Farming Certification).
Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Ciamis Slamet Budi Wibowo mengatakan bahwa untuk berkembang seperti sekarang butuh waktu dan proses yang panjang. Banyak tantangan dan kendala yang dihadapi dalam memberikan pengarahan kepada petani.
"Dahulu masih konvensional, mereka jalan apa adanya saja," kata Slamet melalui keterangan tertulisnya, Senin (6/12).
Dia menjelaskan semenjak ada program terintegrasi IPDMIP, pola bertani masyarakatnya lebih rapi dan teratur. Kompetensi kelimuan petani maupun penyuluh meningkat.
"Dan yang terpenting ada perubahan mindset di kalangan para petani khususnya mengenai pertanian organik," katanya.
"Contohnya Kelompok Tani Parikesit. Padi organik mereka sudah tersertifikasi Inofice," lanjut dia.
Slamet memaparkan kalau hadirnya IPDMIP diharapkan makin menguatkan petani dalam pemenuhan sarana produksi. Dan itu, kata dia, banyak tantangan yang harus dihadapi terkait pembangunan pertanian organik.
Pembangunan pertanian organik di Kabupaten Ciamis meningkat pesat sejak adanya program IPDMIP.
- 59% Gen Z dan Milenial Gunakan Paylater untuk Atur Cash Flow
- Gen Z dan Milenial Punya Gaya Cicilan Berbeda, Ini Tips dari Insight Investments
- Wahono-Nurul Disebut sebagai Pasangan yang Komitmen Menyejahterakan Masyarakat Bojonegoro
- Survei LPMM Gen Z dan Milenial Pilih Rudy Mas'ud-Seno Aji di Pilgub Kaltim
- Tri Adhianto-Abdul Harris Bobihoe Elektabilitasnya Moncer di Kalangan Anak Muda
- Khofifah-Emil & Wahono-Nurul Menuai Dukungan Ribuan Milenial Bojonegoro