Bangun PLTN Prosesnya Rumit
Selasa, 23 November 2010 – 22:35 WIB
JAKARTA - Direktur Utama PT Perusahaan Listrik Negara (PLN), Dahlan Iskan mengatakan, pihaknya siap memproses Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) tahun 2011. Hanya saja, pengoperasian ini harus melalui persetujuan dari pemerintah.
"PLN siap tahun depan mulai memproses. Tapi keputusan ini di Pemerintah, bukan di PLN. Karena membangun pembangkit tenaga nuklir itu tidak gampang dari sisi perizinannya," kata Dahlan Iskan pada Pertemuan Pemimpin Redaksi Group Jawa Pos di Hotel Ciputra, Jakarta, Selasa (23/11).
Menurut Dahlan, untuk membangun PLTN prosesnya sangat rumit. Selain harus mendapatkan izin dari negara tetangga, kata Dahlan, tingkat disiplin masyarakat harus tinggi, sistem keamanan, dan negara yang hendak membangun PLTN harus terikat dengan perjanjian tidak melakukan pengayaan uranium sehingga izin pembangunan PLTN bisa dikeluarkan badan dunia.
"Harus ada izin dari negara tetangga karena kalau ada masalah, mereka kena juga. Proses perizinan nuklir, tidak hanya mekanistis tapi juga dilihat juga sistem keamanan negara. Siapa tahu ada troris, tingkat disiplin masyarakat juga harus tinggi karena nuklir butuh disiplin yang tinggi," katanya.
JAKARTA - Direktur Utama PT Perusahaan Listrik Negara (PLN), Dahlan Iskan mengatakan, pihaknya siap memproses Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN)
BERITA TERKAIT
- Menjelang Munas DEKOPIN, Siapa yang Layak Memimpin?
- Perluas Layanan, ACC Buka Kantor Cabang Syariah di Gorontalo
- BTN Gelar Ajang Kompetisi Housingpreneur, Total Hadiah Rp 1 Miliar
- Catat, Ini Soft Skill Utama Agar Siap Bersaing di Era Digital
- Peternak Minta Presiden Buatkan Perpres untuk Industri Wajib Serap Susu dari Produsen Lokal
- 5 Langkah Melindungi Data Pribadi saat Transaksi Digital