Bangun RPTRA, Perusahaan Tidak Boleh Cantumkan Nama
![Bangun RPTRA, Perusahaan Tidak Boleh Cantumkan Nama](https://cloud.jpnn.com/photo/galeri/normal/2017/01/05/c8cce1c50fc21fc376ee75c2d59e945c.jpg)
jpnn.com, JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan, pihaknya akan menghentikan pembangunan ruang publik terpadu ramah anak (RPTRA) menggunakan dana corporate social responsibility (CSR).
Dia menambahkan, perusahaan yang ingin membangun RPTRA menggunakan CSR harus mengikuti aturan main.
Salah satunya tidak boleh mencantumkan merek produk di RPTRA.
"Saya enggak suka CSR yang berkedok padahal itu adalah ngiklan. Kalau RPTRA itu CSR tapi gambarnya satu produk sendiri, itu bukan CSR. Itu mengiklan," kata Sandi di Balai Kota DKI, Selasa (6/3).
Sandi meminta pengusaha menghentikan motif memanfaatkan RPTRA untuk kepentingan iklan.
Menurut Sandi, pengusaha sudah diberi ruang yang mudah untuk mengiklankan produk.
"Kami beri kemudahan dari segi perpajakannya dan perizinannya," kata Sandi.
Sandi melanjutkan, pihaknya akan memperketat penggunaan CSR pada pembangunan RPTRA.
Sandiaga Uno mengatakan, pihaknya akan menghentikan pembangunan ruang publik terpadu ramah anak (RPTRA) menggunakan dana CSR
- Usut Kasus Korupsi CSR, KPK Periksa Pihak BI hingga OJK
- Sandiaga Uno Apresiasi Program UMKM Start Up di Bogor
- Anggota DPR Dorong Keterbukaan CSR PT GAG Nikel Papua
- Nippon Paint Percantik Vihara Sobhita Tridharma Cisauk
- Buruh Harian Lepas Desa Nifasi dapat Rumah dari CSR Kristalin Ekalestari
- Rayakan Hari Pendidikan Internasional, Aplikasi PINTU Gelar Program CSR