Bangun Ruas Tol, Siapkan Dana Rp 112 Miliar
Rabu, 29 Juni 2011 – 03:38 WIB
JAKARTA - PT Thiess Contractors Indonesia menyiapkan anggaran sebesar Rp 112 miliar. Jumlah itu berasal dari 1 persen nilai investasi Rp11,2 triliun untuk tiga ruas tol, menyusul telah ditandatanganinya amandemen perjanjian pengusahaan jalan tol (PPJT) antara Thiess dan pemerintah di Jakarta, Selasa (28/6).
Tercatat, ketiga ruas tol yang masing-masing dipegang oleh anak perusahaan Thiess yakni jalan tol Solo-Mantingan-Ngawi sepanjang 90,10 kilometer oleh PT Solo Ngawi Jaya, ruas tol Ngawi-Kertosono sepanjang 87,02 kilometer oleh badan usaha jalan tol (BUJT) PT Ngawi-Kertosono Jaya, dan ruas tol Serpong-Cinere sepanjang 10,14 kilometer yang dipegang PT Cinere Serpong Jaya.
Baca Juga:
"Perusahaan akan serius melaksanakan pembangunan ruas tol tersebut mengingat besarnya nilai jaminan yang akan disetor perusahaan kepada pemerintah," kata Direktur PT Thiess Contractors Indonesia Parlindungan Sibarani di Jakarta, Selasa (28/6). Dia mengaku sudah dipersiapkan jaminannya Rp 112miliar. "Itu bukan jumlah yang sedikit. Kami pasti akan kerja keras dan sepenuh tenaga,"katanya.
Ketiga ruas tol tersebut merupakan proyek tol pertama yang dikerjakan perusahaan selama beroperasi di Indonesia sejak 1998 sehingga akan memberi dampak positif jika pelaksanaannya dapat dikerjakan sesuai perencanaan. Terkait dengan kerja sama dengan sindikasi perbankan, dia mengatakan perusahaannya akan segera melakukan pendekatan dengan beberapa perbankan lokal dan asing yang beroperasi di Indonesia guna menyiapkanekuitas sebesar 70 persen dari nilai investasi. "Setelah tandatangan ini kami langsung mencari sindikasi, tapi saya kira perbankan akan merasa aman untuk berinvestasi pada kami," lanjutnya.
JAKARTA - PT Thiess Contractors Indonesia menyiapkan anggaran sebesar Rp 112 miliar. Jumlah itu berasal dari 1 persen nilai investasi Rp11,2 triliun
BERITA TERKAIT
- Pegadaian Gelar Media Awards 2024, Puluhan Jurnalis Raih Penghargaan
- Pertamina Regional Indonesia Timur Raih Penghargaan Internasional Best Practice GCSA 2024
- Mendes Yandri Susanto Sebut BUMDes Penting Cegah Efek Negatif Urbanisasi Bagi Desa
- Sertifikasi Halal Lindungi UMK dari Serbuan Produk Luar Negeri
- Kebijakan Perdagangan Karbon Indonesia di COP 29 Dinilai Bermasalah
- Bea Cukai Parepare Musnahkan Barang Ilegal Senilai Lebih Rp 2,25 Miliar, Terbanyak Rokok