Bangun Rumah Sakit Khusus Liver
Sabtu, 05 Januari 2013 – 08:56 WIB
’’Saya juga sempat berkeliling apotik dan ada yang mengaku obat tamivudine (untuk hepatitis) hanya laku 36 kapsul dalam sebulan, padahal obat ini harus dikonsumsi tiap hari,’’ imbuhnya.
Di seluruh Indonesia, jumlah tamivudine dikatakan Dahlan hanya terjual 350 botol per bulan, jumlah yang sangat kecil jika dibandingkan dengan jumlah penderita hepatitis yang sudah teridentifikasi maupun yang belum.
Penyakit hepatitis berbahaya karena tidak menunjukkan gejala spesifik hingga kerusakan hati telah parah, mengalami pengerasan (sirosis) maupun kanker hati yang terjadi 20-30 tahun dari awal terinfeksi.’’Nggak ada gejalanya, saya juga tahu pas muntah darah, ternyata saluran pencernaan saya penuh gelembung-gelembung darah, sudah terjadi kanker,’’ terang Dahlan.
Setelah terinfeksi, pengobatan bagi hepatitis diakui Dahlan selain mahal juga cukup rumit dengan dokter-dokter ahli di rumah sakit berbeda, bahkan tidak satu pendapat mengenai sistem pengobatan yang lebih optimal. (lum)
JAKARTA – Tahun ini PT Kimia Farma Tbk akan melebarkan sayap bisnisnya. Perusahaan BUMN itu akan membangun rumah sakit khusus liver atau hepatitis.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- 2 Pejabat Dinas di Sumsel Kena OTT Kejari Palembang
- Prabowo Ingin Para Kepala Daerah Digembleng Seperti Menteri
- Menjelang Peringatan Hari Dharma Samudera, KSAL Pimpin Ziarah di TMP Kalibata
- Kemensos Salurkan Bantuan untuk Lansia Terdampak Longsor di Boyolali
- Kick-Off Meeting Program & Anggaran 2025, Dirjen Bina Adwil Minta Jajaran Sukseskan Asta Cita
- Bambang Widjanarko PKPN Singgung soal Evaluasi Kabinet Merah Putih