Bangun Sekolah Tahan Gempa Sekaligus 'Rescue Center'

Bangun Sekolah Tahan Gempa Sekaligus 'Rescue Center'
EVAKUASI - Warga setempat saat mengevakuasi anggota keluarga mereka yang sakit di daerah Gunung Tigo, Padang Pariaman. Foto: Nany Wijaya/Jawa Pos.
Pada hari ke-40 pascagempa, wartawan dari grup JPNN kembali ke Gunung Tigo, Kabupaten Padang Pariaman. Sebelumnya, sepekan pasca gempa pun dia sudah ke sana. Berikut beberapa catatannya tentang kehancuran akibat guncangan 7,9 skala Richter yang mencabik-cabik daerah tersebut dan rencana-rencana lanjutan ke depan.

Laporan NANY WIJAYA, Padang

DI
sela-sela mengurus dan mempersiapkan lokasi sekolah yang akan dibangun dengan dana bantuan para pembaca Jawa Pos, saya menyempatkan berkunjung ke daerah perbukitan Gunung Tigo (baca: Gunuang Tigo) di Kabupaten Padang Pariaman beberapa hari lalu.

Dari sisa bantuan pembaca yang belum tersalurkan, kami merencanakan untuk membangun dua sekolah, "masing-masing di Padang dan Padang Pariaman" dengan konsep seperti sekolah-sekolah di Jepang. Tak hanya tahan gempa, tapi juga sebagai rescue center ketika terjadi bencana. Untuk itu, Jawa Pos bekerjasama dengan konsultan JICA, Joshie "Arenco" Halim, Institut Teknologi 10 Nopember (ITS) Surabaya, Universitas Andalas (Unand) Padang, dan harian Padang Ekspres Group (Jawa Pos Group).

Pada hari ke-40 pascagempa, wartawan dari grup JPNN kembali ke Gunung Tigo, Kabupaten Padang Pariaman. Sebelumnya, sepekan pasca gempa pun dia sudah

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News