Bangun Sekolah Tahan Gempa Sekaligus 'Rescue Center'
Selasa, 17 November 2009 – 06:25 WIB

EVAKUASI - Warga setempat saat mengevakuasi anggota keluarga mereka yang sakit di daerah Gunung Tigo, Padang Pariaman. Foto: Nany Wijaya/Jawa Pos.
Ketika pagi itu rombongan kami tiba, warga di kawasan tersebut belum mendapat bantuan apa pun. Baru siangnya bantuan dan relawan lain yang membawa bantuan medis, tenda, serta keperluan lain datang berduyun-duyun.
Kalaupun sebelumnya banyak relawan yang datang, konsentrasi mereka bukan membantu yang hidup, tapi berusaha menyelamatkan yang tertimbun longsoran bukit Gunung Tigo. Sayang, yang berhasil dievakuasi umumnya para korban yang sudah menjadi jenazah. Memang rada mustahil untuk bisa bertahan hidup di bawah timbunan tanah bukit yang longsor seperti itu.
Beberapa hari lalu, saya kembali ke Kampung Patamuan. Bukit Padang Alai yang longsor tersebut masih belum banyak berubah. Kalaupun ada yang berbeda, lokasi itu sudah bersih. Tak ada lagi tanah longsoran dan batang-batang pohon kelapa yang berserakan. Jalan di situ juga sudah cukup lebar dan cukup keras untuk dilalui mobil.
Ketika saya ke sana pada hari ketujuh itu, jalan tersebut cuma jalan setapak yang hanya cukup untuk dua orang. Jika tidak hati-hati jalannya, akan tergelincir masuk ke jurang yang menganga lebar di sampingnya.
Pada hari ke-40 pascagempa, wartawan dari grup JPNN kembali ke Gunung Tigo, Kabupaten Padang Pariaman. Sebelumnya, sepekan pasca gempa pun dia sudah
BERITA TERKAIT
- Semana Santa: Syahdu dan Sakral Prosesi Laut Menghantar Tuan Meninu
- Inilah Rangkaian Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Semarak Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Sang Puspa Dunia Hiburan, Diusir saat Demam Malaria, Senantiasa Dekat Penguasa Istana
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu