Bangun Smelter Feronikel, PT PP Gelontorkan Rp 14,5 Triliun
jpnn.com, KOLAKA - PT PP (Persero) Tbk memulai pembangunan smelter feronikel di Kolaka, Sulawesi Tenggara, milik PT Ceria Nugraha Indotama (PT CNI).
Fasilitas smelter dengan investasi Rp 14,5 triliun itu akan beroperasi pada Desember 2021.
Direktur Operasi 3 PT PP Abdul Haris Tatang mengungkapkan, perseroan sebagai kontraktor akan bertanggung jawab dalam penyelesaian proyek yang bekerja sama dengan partner konsorsium ENFI (BUMN Tiongkok) itu.
BACA JUGA: Transaksi Nontunai Naik Tajam
’’Dengan berbagai pengalaman mengerjakan proyek-proyek pembangkit serta minyak dan gas, saat ini perseroan mulai terjun ke area industri proses pengolahan mineral,” ujarnya akhir pekan lalu.
Proyek smelter feronikel yang berlokasi di Kecamatan Wolo, Kabupaten Kolaka, tersebut akan menelan investasi Rp 4 triliun untuk tahap 1.
Dilanjutkan tahap berikutnya dengan nilai total investasi Rp 14,5 triliun. Pabrik smelter yang memiliki total kapasitas 4 x 72 MVA itu ditargetkan dapat beroperasi pada 2021.
Pabrik itu akan memproduksi sekitar 229.000 ton feronikel (FeNi) setiap tahunnya dengan kadar nikel 22–24 persen.
PT PP (Persero) Tbk memulai pembangunan smelter feronikel di Kolaka, Sulawesi Tenggara, milik PT Ceria Nugraha Indotama (PT CNI).
- Soal Kerja Sama PT Timah dan Smelter Swasta, Saksi Singgung Rekomendasi BPK
- Dorong Hilirisasi Mineral, ANTAM-PLN Pasok Listrik 150 MVA untuk Optimalkan Smelter di Kolaka
- Pengamat Apresiasi Menteri ESDM Bahlil Konsisten Menggenjot Hilirisasi Tambang Lewat Pembangunan Smelter
- Kuasa Hukum Tegaskan Transaksi Rp 80 M Tidak Terkait Korupsi Timah
- Terungkap dalam Sidang, Biaya Pemurnian di Smelter Swasta Lebih Murah dari PT Timah
- Ribka Haluk: Smelter PTFI Memberikan Dampak Positif Bagi Perekonomian Daerah