Bangun Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik di Indonesia, Bamsoet Gandeng BUMN China
jpnn.com, JAKARTA - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo mempersiapkan rencana kerja sama Ikatan Motor Indonesia (IMI) dengan China Southern Power Grid International, perusahaan listrik milik negara asal China.
Tujuannya ialah memajukan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia dengan membangun stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) atau IMI Charging Station di berbagai daerah.
Misalnya, ruas tol Trans Jawa, tol Merak-Bandung, hingga berbagai kawasan di Bali.
IMI dan China Southern Power Grid International juga akan mengajak berbagai stakeholder terkait, seperti Pertamina, PLN, hingga para pelaku usaha minimarket dalam mengembangkan IMI Charging Station.
Nota Kesepahaman antara IMI dengan China Southern Power Grid International tersebut rencananya ditandatangani pada Agustus 2022.
Pada Oktober 2022, diharapkan SPKLU bisa diresmikan di beberapa tempat strategis.
"IMI Charging Station rencananya memiliki konsep ultra fast charging sehingga bisa mengisi penuh kendaraan listrik dengan kapasitas di atas 80 kilowatt hour (kWh) hanya dalam waktu 10-20 menit dari posisi kosong,’’ kata pria yang akrab disapa Bamsoet ini.
Selain itu, dilengkapi fitur simultan charger yang dapat mengisi 10 unit kendaraan listrik secara bersamaan.
Ketua MPR RI Bambag Soesatyo menyatakan IMI bekerja sama dengan BUMN asal China ini untuk bersama membangun stasiun pengisian kendaraan listrik
- Pasar Mobil Listrik Premium Diprediksi Akan Lesu Pada 2025
- Hyundai Creta Listrik Bakal Melantai Bulan Ini, Desainnya Lebih Keren
- Wuling Zhiguang EV Menawarkan Aksesibilitas Lewat Pintu Geser
- PPN 12 Persen Hanya untuk Barang Mewah, Eddy Soeparno: Bukti Konsistensi Prabowo
- CATL Merilis 2 Jenis Baterai EV, Jarak Tempuhnya 600 Km
- Analis Memproyeksikan Penjualan Mobil Listrik Naik 30 Persen Pada 2025