Bangun Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik di Indonesia, Bamsoet Gandeng BUMN China

Bangun Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik di Indonesia, Bamsoet Gandeng BUMN China
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo seusai menerima General Project Manager Southeast Asia and South Asia China Southern Power Grid International Mr. Fang Wu di Black Stone Tower Jakarta, Selasa (5/7). Foto: Humas MPR RI

Langkah ini menjadi upaya IMI mendukung Perpres Nomor 55 Tahun 2019 yang dikeluarkan Presiden Jokowi untuk percepatan program kendaraan bermotor listrik berbasis baterai untuk transportasi jalan.

Hal itu dikatakan ketua umum IMI ini seusai menerima General Project Manager Southeast Asia and South Asia China Southern Power Grid International Mr. Fang Wu di Black Stone Tower Jakarta, Selasa (5/7).

Ketua DPR RI ke-20 ini menjelaskan, IMI Charging Station juga menjadi wujud dukungan IMI terhadap rencana Kementerian ESDM.

Yakni, pada 2030 di Indonesia terbangun 31.859 unit SPKLU yang tersebar di berbagai daerah sehingga bisa melayani para pengguna kendaraan listrik. Pada tahun itu, diproyeksikan ada 2,2 juta mobil listrik dan 13 juta motor listrik.

"Hingga Maret 2022, Kementerian Perhubungan mencatat ada 16.060 unit kendaraan listrik yang digunakan di Indonesia. Makin banyak SPKLU yang tersedia, makin meningkatkan daya tarik masyarakat untuk mengganti kendaraannya ke energi listrik," ucapnya.

Wakil Ketua Umum Partai Golkar tersebut menerangkan Kementerian ESDM telah melakukan kajian terkait target penggunaan 2,2 juta unit mobil listrik dan 13 juta motor listrik pada 2030 bisa terealisasi.

Target itu mampu menghemat BBM sekitar 13 juta barel per tahun atau senilai Rp 16 triliun per tahun. 

Selain itu, membantu penurunan emisi CO2 sebesar 4 juta ton per tahun dan peningkatan konsumsi listrik 2,4 terawatt hour (TWh) per tahun.

Ketua MPR RI Bambag Soesatyo menyatakan IMI bekerja sama dengan BUMN asal China ini untuk bersama membangun stasiun pengisian kendaraan listrik

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News