Bangunan Rumah Sakit yang Menelan Anggaran Rp 152,9 Miliar Ambruk Sebelum Dipakai
jpnn.com, ACEH TENGAH - Bangunan rumah sakit regional di Aceh Tengah ambruk pada Jumat (4/11) lalu. Padahal, rumah sakit itu masih belum difungsikan.
Merespons insiden tersebut, aparat kepolisian langsung turun tangan. Polisi mengusut penyebab ambruknya bangunan tersebut.
Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Aceh Kombes Sony Sonjaya mengatakan mereka sudah membentuk tim untuk menyelidiki ambruknya bangunan rumah sakit yang dibangun dengan anggaran Rp 152,9 miliar tersebut.
"Tim segera turun ke tempat kejadian perkara. Tim juga menggandeng ahli dalam penyelidikan tersebut guna memastikan secara teknis apa penyebab ambruknya bangunan rumah sakit tersebut," kata dia dikutip dari Antara, Minggu (6/11).
Dia pun memastikan pihaknya memberi atensi terhadap ambruknya bangunan rumah sakit regional itu.
Kepolisian pun menduga ada penyimpangan dalam proses pembangunan rumah sakit yang baru dioperasikan pada 2024 itu.
"Penyelidikan juga untuk mengusut tuntas apakah ada indikasi penyimpangan atau tidak.
Yang ambruk adalah teras rumah sakit regional berlokasi di Kampung Simpang Kelaping, Kecamatan Pegasing, Kabupaten Aceh Tengah," beber dia.
Sony menuturkan bahwa rumah sakit tersebut dibangun dengan dana otonomi khusus secara bertahap.
Polda Aceh mengusut insiden ambruknya rumah sakit regional yang meneran anggaran Rp 152,9 miliar. Rumah sakit itu ambruk sebelum dipakai.
- Polda Aceh Diminta Usut Dugaan Keterlibatan Bustami Hamzah di Kasus Korupsi Wastafel
- Penyelundupan 29,25 Kg Sabu-Sabu dari Thailand Digagalkan, 6 Tersangka Diamankan
- Polda Aceh Musnahkan Barang Bukti 226 Kg Sabu-Sabu dan 1,2 Ton Ganja
- 3 Tersangka Korupsi Pengadaan Wastafel Ditahan Polda Aceh
- Minibus Masuk Jurang Sedalam 30 Meter di Aceh, 1 Orang Tewas
- Pembangunan RSUD Tigaraksa Dongkrak Perekonomian Masyarakat Sekitar