Bangunan Sekolah Ambruk, Siswa Belajar di Tenda Darurat
jpnn.com, PROBOLINGGO - Puluhan siswa SDN di Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, terpaksa harus menggelar kegiatan belajar mengajar di tenda-tenda darurat akibat bangunan sekolah yang ambruk.
Hal itu terjadi di Sekolah Negeri Gunggungan Lor, Kecamatan Pakuniran, Kabupaten Probolinggo Jawa Timur.
Tenda-tenda ini didirikan badan penanggulangan bencana daerah setempat tepat di halaman sekolah. Meski panas saat berada di dalam tenda, tetapi mereka tetap semangat menimba ilmu.
Mereka terpaksa belajar ditenda karena dua ruang kelas 5 dan kelas 6 ambrol atapnya, setelah diguyur hujan angin pekan lalu.
Sedangkan kelas lain kondisi retak sehingga mengkhawatirkan untuk tetap dilanjutkan kegiatan belajar mengajar.
Tenda yang dirikan hanya tiga unit, sehingga proses belajar mengajar harus digabung. Antara kelas 1 dengan kelas 2, kelas 3 dengan kelas dan kelas 5 dengan kelas 6.
Beberapa siswa lain melakukan kegiatan belajar mengajar di teras ruang guru, khususnya kelas 6. Ironisnya, saat hujan turun terpaksa kegiatan belajar mengajar dihentikan.
Menurut Laudia Ananda Putri, siswi kelas 6 SDN Gunggungan Lor, jika hujan turun, terpaksa semua buku dimasukkan ke dalam tas dan kegiatan belajar mengajar dihentikan.
Tenda-tenda darurat didirikan badan penanggulangan bencana daerah setempat tepat di halaman sekolah yang ambruk.
- Bangun Sekolah Rusak di Garut, Yayasan Bakti Barito Gandeng Kitabisa dan Happy Hearts
- BAZNAS Dirikan Ratusan Tenda Darurat dan Toilet Umum di Rafah
- Alumni Akabri 90 Membantu SDN 006 Pekaitan Setelah Viral Mirip Kandang Ayam
- Refleksi Hardiknas: Akses & Sarana Pendidikan Masih Jadi Persoalan di Lombok Tengah
- 85 Sekolah di Lombok Tengah Rusak, Ketua Dewan Bereaksi
- BNPB Sebut 31 Sekolah Rusak Akibat Gempa Cianjur