Bangunan tak Tahan Gempa, Korban Berjatuhan
Sabtu, 15 September 2012 – 15:32 WIB
JAKARTA -- Konstruksi bangunan yang tidak tahan gempa bumi menyebabkan banyak korban jiwa berjatuhan. Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana Sutopo Purwo Nugroho, menyatakan, umumnya kerusakan bangunan karena tidak dibangun dengan konstruksi tahan gempa. "Konstruksi bangunan yang tidak tahan gempa hancur dan menimpa penghuninya," katanya, Sabtu (15/9).
Dicontohkan, gempa besar seperti di Padang 30 September 2009 menyebabkan 114.797 rumah rusak berat, 67.198 rumah rusak sedang, dan 67.838 rumah rusak ringan, serta ratusan bangunan hancur. Bahkan 1.195 orang meninggal dan 619 orang luka-luka. Gempa yang relatif kecil pun ternyata juga merusak 560 rumah di Bogor dan Sukabumi saat gempabumi 4,8 SR pada Minggu, 9 September 2012.
"Meskipun gempa tidak dapat diprediksi, namun dapat diminimalisir dampaknya dengan membangun rumah tahan gempa," katanya.
Dijelaskan, konsep bangunan tahan gempa pada dasarnya adalah upaya untuk membuat seluruh elemen rumah menjadi satu kesatuan yang utuh.
JAKARTA -- Konstruksi bangunan yang tidak tahan gempa bumi menyebabkan banyak korban jiwa berjatuhan. Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas Badan
BERITA TERKAIT
- Bea Cukai dan Kejari Parepare Wujudkan Sinergi Pengawasan Lewat Kegiatan Ini
- 15 Kapal Nelayan Terbakar, Prajurit TNI AL Bergerak Cepat
- Kebakaran di Klender, 13 Rumah Kontrakan Hangus Terbakar
- Super Airjet Kurung Penumpang 2 Jam, EGM Angkasa Pura II: Kacau Itu Pilotnya
- Tak Terima Vonis Ringan Harvey Moeis dkk, JPU Ajukan Banding
- Kasus Korupsi CSR BI-OJK, KPK Panggil Legislator Gerindra dan NasDem