Bani Firaun
Oleh: Dahlan Iskan
Sejak itu Caffey terpikir: bagaimana bisa membuat program agar orang lain tidak bisa melirik rahasia di layar laptop miliknya.
Lalu Caffey bertemu beberapa ahli keamanan cyber di Israel. Ide barunya ia kemukakan.
Tidak mudah. Mereka bilang sistem digital tidak bisa mengatasi.
"Bagaimana kalau lewat retina mata?" katanya pada para ahli itu.
Setelah berbulan-bulan diriset akhirnya ditemukan: sebuah dokumen di layar komputer hanya bisa dibaca oleh yang bersangkutan. Atau oleh orang yang diberi wewenang membacanya.
Misalkan Anda kirim email ke teman Anda. Teman beneran maupun teman mata sapi. Maka teks email itu hanya bisa dibaca oleh Anda dan si mata sapi.
Orang yang retina matanya tidak direkomendasikan tidak bisa membacanya.
Caffey lulusan universitas kecil –untuk ukuran Amerika– di kota kecil Youngtown, dekat Cleveland, Ohio: Youngtown State University.