Banjarmasin Segera Keluarkan Perda Waria
jpnn.com - BANJARMASIN -- DPRD Kota Banjarmasin saat ini sedang membas revisi Perda Nomor 3 Tahun 2010 Tentang Penanganan Gelandangan dan Pengemis Serta Tuna Susila.
Legislator setempat terlihat cukup serius membahas Perda ini. Terbukti, beberapa waktu yang lalu Pansus Raperda Pembaharuan Perda Nomor 3 Tahun 2010 Tentang Penanganan Gelangangan dan Pengemis serta Tuna Susila baru saja melakukan kujungan kerja ke Serang, Banten.
Namun yang mengejutkan dalam rencananya revisiperda tersebut adalah akan dilahirkan aturan khusus tentang waria (wanita pria).
Ketua Komisi IV DPRD Kota Banjarmasin sekaligus Ketua Pansus Raperda tersebut, Mursyid mengatakan, dimuatnya waria dalam perda merupakan usul beberapa pihak.
“Kami masih akan melakukan koordinasi dan semuanya masih akan dirapatkan dalam sidang paripurna,” ujarnya kepada Radar Banjarmasin (JPNN Grup), Kamis (6/2).
Ia mengatakan, penanganan waria memang perlu dilakukan mengingat populasi waria di Banjarmasin yang semakin meningkat.
Tak hanya itu, Raperda Pembaharuan Perda Nomor 3 Tahun 2010 Tentang Penanganan Gelandangan dan Pengemis serta Tuna Susila juga akan mempertegas porsi tanggung jawab antara Dinas Sosial dan Satpol PP.
Mengenai pengawasan dan pembinaan masih seperti dulu. Menurut Mursyid, gepeng tidak tertangani dengan baik lantaran kedua pihak sibuk saling lempar tanggung jawab. (mr-131)
BANJARMASIN -- DPRD Kota Banjarmasin saat ini sedang membas revisi Perda Nomor 3 Tahun 2010 Tentang Penanganan Gelandangan dan Pengemis Serta Tuna
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Peringatan Dini Awal Februari 2025: Jateng Waspada Angin Kencang
- Di Balik Dinding Sekolah yang Nyaris Roboh, Ada Asa dan Gizi dari Polres Inhu
- Puluhan Perangkat Desa di Rejang Lebong Lulus Seleksi PPPK 2024
- Aksi Polisi Seberangi Sungai Sambil Bawa Laras Panjang Saat Tangkap Perusak Hutan Lindung di Riau
- Mulai 4 Februari, 80 Puskesmas di Kota Bandung Siap Layani MCU Gratis
- Kapal Tanker Bawa Minyak Sawit Mentah Terdampar di Pamekasan, 6 ABK Dievakuasi