Banjarnegara Pasok 17 Ton Cabai Merah Keriting dan Rawit Hijau ke Jabodetabek Setiap Hari

jpnn.com, BANJARNEGARA - Petani Banjarnegara sudah sangat terbiasa berbudidaya aneka cabai bahkan telah menjadikan kabupaten tersebut sebagai penyangga Jabodetabek.
Konsistensi pasokan aneka cabainya mencapai 17 ton per hari menyebar ke berbagai pasar, termasuk pasar induk dan pasar-pasar satelit seputar Jakarta.
Petani Banjarnegara menyesuaikan agroklimat dan kecocokan tanah.
“Sejak dulu, pendahulu kami tidak menanam cabai rawit merah karena pertimbangan teknis. Kalau rawit yang cocok di dataran tinggi Banjarnegara adalah rawit hijau sehingga hasil produksi kami berlimpah,” papar Teguh, salah satu Champion Cabai Nasional.
Teguh menyebutkan saat ini ada sekitar 370 hektare pertanaman rawit hijau yang tersebar di Kecamatan Pejawaran, Karang Kobar dan Batur.
Senada juga disampaikan penyuluh Pejawaran, Miftahuddin yang menegaskan warga Banjarnegara tidak pernah kesulitan untuk menemukan aroma pedas di setiap menu masakan sepanjang tahun karena ketersediaan rawit hijau melimpah.
“Masyarakat sini sudah terbiasa menggunakan rawit hijau untuk membuat sambal. Kalau masalah warna memang kurang menarik dibandingkan dengan rawit merah, tetapi rasa tetap pedas.” ungkapnya.
Awal Juni 2022 tersebar kabar dari pasar yang menyatakan harga rawit merah di Banjarnegara mencapai Rp 1.000 per buah.
Banjarnegara rutin memasok cabai merah keriting dan rawit hijau ke Jabodetabek setiap hari. Jumlahnya fantastitik
- Raker dengan Pejabat di Kementan, Legislator NasDem Sorot Program Cetak Sawah
- Jateng Siaga Bencana, Polisi Siapkan Jalur Alternatif Mudik Lebaran 2025
- Kementan Gelar Pelepasan Ekspor Gula Semut dari Kulon Progo
- KPK Amankan Dokumen dan Barang Bukti Elektronik di Kantor Hukum Visi Law Office
- BMKG Ungkap Prediksi Cuaca Hari Ini, Cek Wilayah yang Dilanda Hujan
- Kepala BPN Ungkap Sertifikat Tanah di Rentang 1961-1997 Rawan Diserobot