Banjir, 29 Kantor Pos Ditutup

jpnn.com - JAKARTA - Direktur Utama Pos Indonesia, Budi Setiawan tak menampik pelayanan jasa pengiriman barang dan layanan pos lainnya sempat terganggu akibat hujan yang kerap menguyur akhir-akhir ini.
"Tentu ada sedikit keterlambatan atau penundaan pengiriman layanan pos, tapi tidak membuat kerugian yang materil," tutur Budi di Gedung Kantor Pos Pusat, Jakarta, Rabu (22/1).
Menurut Budi, akibat curah hujan yang tinggi belakangan ini terpaksa sejumlah kantor Pos ditutup lantaran akses jalan yang tergenang. Bahkan ketika terjadi banjir besar di Jakarta, pada Sabtu (18/1) lalu ada 29 kantor Pos Indonesia tergenang banjir.
"Sekarang tinggal 6 kantor pos, halamannya tergenang air seperti di Jakarta Utara, Jakarta Timur dan Jakarta Barat. Tapi, selama bisa diakses menggunakan sepeda motor pasti kita antarkan barang ke pelanggan," tegasnya.
Secara keseluruhan tambah Budi, banjir yang melanda sebagian wilayah Indonesia hanya berpengaruh pada layanan pos yang menggunakan jalur darat, sedangkan jalur udara tidak banyak.
"Seperti di jalur darat kawasan Subang, Jawa Barat sedikit terlambat karena angkutan harus mutar arah dan mencari jalan. Pengiriman via darat terganggu, tapi jalur udara tidak ada keterlambatan," terangnya.
Meski tak ada kerugian materi secara besar akibat banjir, namun dampak banjir membuat penurunan pengunjung karena sulitnya menjangkau kantor Pos. (chi/jpnn)
JAKARTA - Direktur Utama Pos Indonesia, Budi Setiawan tak menampik pelayanan jasa pengiriman barang dan layanan pos lainnya sempat terganggu akibat
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Dirut Bank DKI Jamin Dana Nasabah Aman dan Non-tunai KJP Plus Tetap Lancar
- Harga Emas Antam Hari Ini 20 April 2025, UBS dan Galeri24 Sama Saja
- Transaksi Tabungan Emas Pegadaian Diproyeksikan Naik 10 Kali Lipat pada Akhir April
- 165.466 Kendaraan Meninggalkan Jabotabek saat Libur Panjang
- Satgas Ramadan & IdulFitri Pertamina Dinilai Berhasil Memitigasi Lonjakan Permintaan BBM
- Pemda Diminta Jadi Motor Investasi dan Pemerataan Ekonomi