Banjir Bandang di OKU, 18 Jembatan Gantung Rusak

Banjir Bandang di OKU, 18 Jembatan Gantung Rusak
Penjabat Gubernur Sumsel Agus Fatoni meninjau banjir di Kabupaten OKU. (ANTARA/Edo Purmana/24)

jpnn.com - BATURAJA - Sebanyak 18 jembatan gantung di wilayah Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan, rusak berat dan sedang akibat diterjang banjir bandang yang terjadi pada Kamis (23/5). 

Dari jumlah itu, dua jembatan gantung di Desa Sukamerindu, Kecamatan Semidang Aji dan Desa Negeri Ratu, Kecamatan Lengkiti putus sehingga mengganggu aktivitas masyarakat di wilayah tersebut.

"Berdasarkan hasil pendataan, tercatat 18 jembatan gantung yang rusak setelah dihantam banjir bandang," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) OKU Januar Efendi di Baturaja, Selasa (28/5). 

Dia menjelaskan bahwa belasan jembatan gantung yang terdampak banjir tersebut tersebar di beberapa desa di Kabupaten OKU, meliputi Desa Ulak Lebar, Pedataran, Lubuk Tupak, Kemala Jaya.

Kemudian, jembatan di Desa Karang Lantang, Tanjung Pura, Pengandonan, Tanjungan, Padang Bindu, Ulak Pandan, Banjar Sari, Tanjung Karang, Batu Kuning, dan Singapura.

"Rata-rata jembatan ini mengalami kerusakan pada tiang dan lantai hingga mengganggu aktivitas masyarakat untuk menyeberangi sungai," katanya.

Penjabat Gubernur Sumsel Agus Fatoni dalam kunjungan ke Kabupaten OKU beberapa hari lalu menyatakan kesiapannya untuk membantu memperbaiki jembatan di Desa Negeri Ratu, Kecamatan Lengkiti, yang putus dihantam banjir.

"Kami siap membantu pembangunan Jembatan Pipa Negeri Ratu yang putus untuk segera dibangun agar aktivitas masyarakat kembali normal," katanya.

Sebanyak 18 jembatan gantung di wilayah Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan, rusak berat dan sedang akibat diterjang banjir bandang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News