Banjir Bandang di Sulbar, 10 Tewas, 7 Hilang
Jumat, 09 November 2012 – 12:05 WIB
JAKARTA - Hujan deras yang terjadi di Sulawesi Barat (Sulbar) membawa petaka. Debit air yang terus bertambah menyebabkan banjir bandang. Air bah Sungai Kalangai dan Sungai Uru menerjang permukiman Desa Batanguru Timur, Kecamatan Sumarorong, Kabupaten Mamasa, Kamis (8/11) sekira pukul 16.30 WITA.
"Hingga saat ini tercatat 10 orang meninggal, 7 orang hilang, 2 orang luka-luka, 2 rumah hanyut, 4 rumah rusak berat, 1 lumbung padi hanyut, dan 1 unit kendaraan roda 4 hanyut. Korban luka masih dirawat di Puskesmas Sumarorong," kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas Badan Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho dalam rilisnya yang diterima JPNN, Jumat (11/9).
Menurut Sutopo, Tim Reaksi Cepat BNPB sudah memberikan pendampingan dalam penanganan darurat bencana di lokasi dan menyerahkan Rp 300 juta kepada BPBD. "BPBD Mamasa, BPBD Sulawesi Barat bersama TNI, Polri, Tagana, Basarnas, relawan dan masyarakat masih melakukan pencarian korban. Posko penanganan darurat, dapur umum, pos kesehatan telah didirikan. Pendataan masih terus dilakukan," pungkasnya. (awa/jpnn)
Berikut Nama-nama korban Banjir Bandang Mamasa
JAKARTA - Hujan deras yang terjadi di Sulawesi Barat (Sulbar) membawa petaka. Debit air yang terus bertambah menyebabkan banjir bandang. Air bah
BERITA TERKAIT
- Polisi Ungkap Fakta soal Lokasi Penemuan Kerangka Manusia di Pademangan
- Wahai Honorer Pelamar PPPK 2024 Tahap 1, Sudah Siap? Ada yang Harus Naik Pesawat
- Pemkot Pekanbaru Mengalami Kendala Pindahkan 277 Pengungsi Rohingya
- Pj Bupati Mimika Perintahkan Perbaikan Fasilitas RS Waa Banti Tembagapura
- Bupati Mimika Jelaskan Terkait Demo Aliansi Pemuda Amungme soal Perekrutan CPNS
- Pembongkaran Pasar Tumpah Bogor Dibatalkan, Warga Ancam Bongkar Sendiri