Banjir Bandang Hancurkan Tujuh Desa
Minggu, 16 Oktober 2011 – 19:23 WIB

Banjir Bandang Hancurkan Tujuh Desa
Dikatakan Sutopo, banjir bandang disebabkan hujan deras di bagian hulu sungai selama 3 jam, dari pukul 13.00-15.00 Wib. Akibatnya, debit sungai Mamua dan Sungai Mbuwu meluap hingga ketinggian dua meter. Padahal kata dia, terjangan banjir bandang hanya berlangsung sekitar satu jam, namun dampak yang diakibatkan memprihatinkan.
Saat ini, BNPB telah menurunkan Tim Reaksi Cepat ke lokasi Banjir. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Donggala kata Sutopo, terus berkoordinasi dengan instansi terkait, melakukan penanganan bencana, pemantauan dan pendataan.
Selain itu, Posko kesehatan dan dapur umum di tiga titik telah dibangun di Kecamatan Banawa Selatan, Puskesmas Pembantu dan di Pasar Banawa Selatan. "Saat ini banjir telah surut. Kebutuhan yang diperlukan adalah logistik dan peralatan," tandasnya. (kyd/jpnn)
JAKARTA - Banjir bandang yang terjadi Kecamatan Banawa Selatan, Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah, pada Jumat sore lalu menyebabkan ratusan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Banjir Rendam Sejumlah Rumah Warga di Kalianda Lampung Selatan, Tak Ada Korban Jiwa
- Kodam I/Bukit Barisan Bantu Warga yang Diduga Diintimidasi Ormas
- Farhan Bimbang Tindak Tegas Kusir Delman yang Getok Tarif Tak Wajar di Bandung
- Harga Emas Perhiasan di Baturaja Tembus Rp 11,3 Juta Per Suku
- Korban Kedua Perahu Getek Tenggelam di Perairan Sungai Musi Ditemukan Meninggal Dunia
- 2 Lansia yang Tenggelam di Perairan Sungai Musi Ditemukan Sudah Meninggal Dunia