Banjir Bandang, Kayu-kayu Besar Berseliweran
jpnn.com - PASAMAN – Warga Jorong Kampung Padang, Paraman Dareh di Nagari Air Manggis, Pasaman, masih dirundung kecemasan, takut banjir bandang seperti terjadi Selasa (16/12) terulang lagi.
Noviar, kepala Jorong setempat mengaku telah meminta warganya untuk tetap waspada dan menjauh dari bantaran sungai.
“Saat ini warga masih mengungsi di rumah kerabat dan dan posko bencana yang didirikan,” ujar Noviar.
Ia mengakui kalau salah satu faktor penyebab banjir adalah adanya penebangan kayu hutan di pebukitan kenagarian tesebut. “Ini sudah mata pencarian masyarakat,” ujarnya.
Indra, 38, warga setempat mengatakan hal yang sama. Ia mengaku trauma dengan kejadian itu. “Ini baru pertama kali terjadi di kampung kami. Selama ini tidak pernah terjadi,” ujarnya.
Ia tidak menampik kalau di lokasi pebukitan sumber banjir adan bukit sekitarnya memang ada penebangan kayu. Namun katanya penebangan hanya dilakukan untuk mengambil kayu seperlunya.
Pantauan Padang Ekspres (Jawa Pos Group) di lokasi kejadian kemarin (16/12), terlihat rumah warga masih terendam banjir lumpur. Pohon-pohon dan kayu-kayu besar diduga sisa penebangan bersliweran di bantaran sungai.
Dua alat berat dikerahkan untuk menyingkirkan kayu-kayu itu agar tidak menghambat arus Batang Paman Dareh.
PASAMAN – Warga Jorong Kampung Padang, Paraman Dareh di Nagari Air Manggis, Pasaman, masih dirundung kecemasan, takut banjir bandang
- Kinerja Transparan, Pemkab Bekasi Raih Predikat Kabupaten Informatif
- Pemda Mengasumsikan 2025 Masih Ada Honorer, Gaji Jangan Lagi 3 Bulan Sekali
- 4 Santri Meninggal Tertimpa Tembok Ambruk di Pesantren Sukabumi
- Polda Sumsel Berikan Makan Siang Gratis kepada Siswa SDN 036 Palembang
- BPTD Jabar Sidak Pul Bus Pariwisata Menjelang Nataru, Antisipasi Kendaraan Bodong
- Bersama Masyarakat, Polres Rohul Deklarasi Kampung Bebas Narkoba di Desa Puo Raya