Banjir Bandang Kembali Melanda Agara, 1.225 Warga Mengungsi
jpnn.com, KUTACANE - Banjir bandang yang menerjang seratusan rumah hingga rusak berat di Aceh Tenggara (Agara) harus memaksa 1.225 warga setempat mengungsi sejak Minggu (2/12) kemarin.
Bupati Aceh Tenggara Raidin Pinim, mengatakan banjir bandang susulan terjadi sekitar pukul 18.30 WIB, Jumat (30/11).
Kembali menghanyutkan 23 unit rumah, serta mengakibatkan 35 ribu hektar lahan pertanian masyarakat rusak, seperti terjadi di desa Natam Baru dan Kayu Mentangur, Kecamatan Ketambe.
"23 unit rumah hanyut dan ratusan lainnya rusak,” kata Bupati Aceh Tenggara.
Bupati telah meninjau langsung lokasi banjir Desa Natam Baru, Kecamatan Badar. Ia juga telah mengintruksikan jajarannya untuk mengerahkan alat berat, guna melakukan relokasi atau pembersihan puing- puing kayu dan batu menimpa rumah warga serta menutupi akses jalan nasional.
“Pasca terjadi bandang jumlah rumah rusak mencapai ratusan, merusak satu jembatan, sementara warga terdampak banjir mencapai ribuan jiwa,” terangnya.
Hingga kini para korban banjir ditempatkan di dua lokasi pengungsian adapun untuk warga Natam dan warga Desa Dusun Lawe Menderung, Kecamatan Natam Baru mengungsi ke Madrasah Tsanawiyah Darul Hasanah di desa setempat, korban di Kecamatan Ketambe, telah didirikan satu unit tenda darurat pengungsi di daerah tersebut.
Kerugian akibat banjir bandang Aceh Tenggara mencapai miliaran rupiah, hal itu dikatakan Kepala BPBD Aceh Tenggara Ramisin Selian.
Banjir bandang yang menerjang seratusan rumah hingga rusak berat di Aceh Tenggara (Agara) harus memaksa 1.225 warga setempat mengungsi pada Minggu (2/12).
- Banjir Bandang di Banjaran, 500 KK Terdampak, Bey Minta Warga Waspada Cuaca Ekstrem
- Ratusan Warga Terdampak Banjir Bandang di Banjaran, Evakuasi Sempat Terkendala
- Banjir Bandang di Bangladesh Sudah Menewaskan 52 Orang
- Banjir Bandang di Ternate Menewaskan 16 Warga, 3 Masih Dicari
- Banjir Bandang Terjang Dua Desa di Ternate, Tujuh Orang Meninggal Dunia
- BRI Peduli Salurkan Bantuan Bagi Warga Terdampak Banjir di Luwu Utara dan Tanah Laut