Banjir Bandang ‘Makan” Korban, Operasi SAR Dilanjutkan
Sementara itu, Kabid Humas Polda NTT, AKBP Jules Abast yang dikonfirmasi koran ini mengatakan berdasarkan laporan dari pihak Polres Kupang, telah dilakukan kordinasi dengan pihak PT Waskita sebagai pelaksana proyek pembangunan Bendungan Raknamo untuk menghubungi keluarga korban.
“Kami juga mengimbau masyarakat untuk tidak berada di sekitar proyek bendungan,” kata Jules.
Sementara itu, Kepala Proyek Bendungan Raknamo, Muhamad kepada koran ini menjelaskan kronologis kejadian tersebut. Sesuai keterangan dari korban selamat Suryaman dan Erick Arifin, jelas Muhammad, saat kejadian itu lima pekerja itu sedang melaksanakan pekerjaan leveling lahan untuk pengecoran jalan (Rigit Pafment) pada lokasi tersebut.
Lokasinya di jembatan tiga dari jalan masuk ke lokasi proyek. Cuaca pagi hingga siang pukul 12.00 Wita cerah. Sehingga setelah makan siang, lima pekerja Moses Masan (Ass Pelaksana PT. WK), Ade Jumat (Jujuh)/pekerja, Rahmad Supriyanto (supri)/pekerja, Erik Arifin (Erik)/operator alat dan Suryaman (Surya)/pekerja melanjutkan pekerjaan mereka.
Pada pukul 13.00 Wita, cuaca mulai mendung disertai gerimis. Moses lalu memerintahkan Erick untuk menghentikan pekerjaan. Sementara Jujuh, supri, Surya lebih dahulu berteduh di bawah jembatan atas inisiatif Moses.
Setelah parkir alat, Erick dan Moses menyusul ke bawah jembatan dengan maksud untuk berteduh dari hujan yang sudah mulai deras.
"Kondisi air yang mengalir di sungai melalui jembatan tidak begitu besar, mengalir melalui sisi kiri dan kanan jembatan (box culvert)," jelas Muhammad.
Sedangkan pada tengah jembatan (box culvert), lanjut Muhammad, masih belum ada aliran air. Sementara hujan makin deras. Kira-kira pukul 13.15 Wita air yang mulai meninggi kurang lebih sepaha, Moses sempat menelpon pelaksana lain (Didik) untuk minta dijemput.
Sementara Erick berinisiatif naik ke atas untuk mengambil tambang karena seingat Erick di atas ada tambang. Maksudnya untuk membantu empat orang temannya yang masih di bawah.
Hujan lebat yang mengguyur wilayah Kabupaten Kupang dan sekitarnya, Senin (30/1) kemarin, mengakibatkan banjir bandang di wilayah Desa Raknamo, Kecamatan
- 2 Desa di Tapsel Diterjang Banjir Bandang, 495 KK Terdampak
- Ninik Dorong Sinergitas Multilevel Pulihkan Sukabumi Pascabanjir Bandang
- 5 Berita Terpopuler: Ada Masalah Serius, MenPANRB Bikin Terobosan, Semua Honorer TMS Ikut Seleksi PPPK 2024 Tahap 2
- 3 Perusahaan Tambang Dipanggil Polisi Buntut Banjir Bandang dan Longsor di Sukabumi
- Banjir Bandang Putus Akses Utama Jalur Provinsi Trenggalek-Ponorogo-Pacitan
- TRKM Group Salurkan Bantuan Kemanusiaan untuk Korban Bencana di Sukabumi