Banjir Bandang & Tanah Longsor Menerjang Sumbawa
Menurut Nurhidayat, kondisi saat ini air sudah surut dan warga mulai membersihkan rumah masing-masing. Warga juga membersihkan bekas banjir bandang di jembatan penyeberangan Desa Labangkar.
"Jadi, semua ikut terlibat membantu warga baik dari BPBD Kabupaten Sumbawa, TNI/Polri, unsur kecamatan, unsur desa, sukarelawan kebencanaan dan masyarakat," katanya.
Sebelumnya pada Rabu (21/2) sejumlah wilayah di Kabupaten Sumbawa juga diterpa bencana banjir dan tanah longsor akibat tingginya intensitas hujan.
Di antara wilayah yang terdampak tersebut, yakni Desa Kalabeso, Desa Labuhan Burung, dan Desa Jurumapin yang berada di Kecamatan Buer. Kemudian, banjir juga terjadi di Desa Marente, Kecamatan Alas.
Akibat banjir tersebut, jembatan penghubung antara Desa Kalabeso ke Desa Labuhan Burung Kecamatan Buer terputus.
Tidak hanya itu, tanggul penahan tebing di bagian kiri dan kanan jembatan penghubung tersebut ikut ambruk sekitar 60 meter.
Kemudian areal pertanian sekitar 25 hektare terendam banjir dan mengakibatkan gagal panen, termasuk 52 KK juga ikut terdampak banjir bandang tersebut.
Sementara, di Desa Marente, Kecamatan Alas, banjir bandang mengakibatkan jembatan penghubung antara Dusun Marente Loka dan Dusun Beru Marente terputus. (antara/jpnn)
Bencana banjir bandang dan tanah longsor yang diakibatkan hujan dengan intensitas tinggi kembali menerjang sejumlah wilayah di Kabupaten Sumbawa, NTB.
Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi
- BPDB Tangkap Ular Piton yang Masuk Rumah Pejabat Aceh Barat
- Banjir Bandang Melanda Sejumlah Desa di Wilayah Selatan Karawang
- Sejumlah Desa di Banyumas Masih Terdampak Kekeringan
- Gempa 2 Kali Berturut-turut di Karawang pada Jumat, BPBD: Tidak Ada Laporan Kerusakan
- Kebakaran Rumah di Jakarta Utara, 4 Orang Meninggal Dunia
- Banjir Bandang di Banjaran, 500 KK Terdampak, Bey Minta Warga Waspada Cuaca Ekstrem