Banjir Bandang Terjadi di Flores Timur, 5 Warga Meninggal, Bangunan Hanyut

Pihak pemerintah daerah telah melakukan rapat terbatas antara Bupati, TNI, Polri dan instansi terkait. Salah satunya dengan pembentukan posko penanganan darurat.
Kendala di lapangan yang diidentifikasi petugas BPBD, yaitu akses satu-satunya adalah penyeberangan laut ke Pulau Adonara. Sedangkan hujan, angin, dan gelombang yang tinggi mengakibatkan pelayaran tidak diperbolehkan oleh otoritas setempat.
"BNPB terus berkoordinasi dengan BPBD Kabupaten Flores Timur dan memantau penanganan darurat. Apabila dibutuhkan mobilisasi bantuan, BNPB telah siap dengan pengerahan sumber daya," kata dia.
Sementara itu, BMKG memprakirakan terdapat potensi cuaca ekstrem berupa hujan lebat-sangat lebat, angin kencang, dan gelombang tinggi dalam periode sepekan ke depan di sebagian wilayah Indonesia.
Dalam sepekan kedepan potensi hujan sedang-lebat diprediksi terjadi di wilayah, antara lain Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Bengkulu, Lampung, Sumatera Selatan, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Kalimantan Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Maluku, dan Papua.
Sedangkan potensi hujan sangat lebat diprediksi terjadi di wilayah Sulawesi Selatan, Bali, Nusa Tenggara Barat, dan NTT.
Potensi angin kencang diprediksi terjadi di wilayah Lampung, Banten, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, NTT dan Sulawesi Selatan. (tan/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Banjir bandang melanda Kabupaten Flores Timur pada Minggu (4/4) pukul 01.00 waktu setempat. Lima warga dikabarkan meninggal dunia.
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga
- Peringatan Gelombang Tinggi dari BMKG Akibat 2 Siklon
- Gunung Gede dalam Pengawasan BPBD Cianjur, Ada Apa?
- Waspada Gelombang Tinggi di Sejumlah Wilayah Ini
- 2 Desa di Parigi Moutong Terendam Banjir
- BMKG Sebut Ada Potensi Gelombang hingga 4 Meter di Sumbar
- Prakiraan Cuaca Hari Ini, Waspada Hujan di Sejumlah Wilayah