Banjir Bandang Terjang Anambas, Dua Warga Meninggal Dunia
Bahkan banjir tersebut memakan dua korban jiwa. Yakni Lince, 31 warga RT 01 RW 02 Kampung Baru Tarempa dan satu korban lainnya Baharuddin, 66, warga Jalan Raden Saleh, Tarempa.
Lurah Tarempa Iing Sumindar mengatakan, Lince diperkirakan tewas sekitar pukul 01.00 Senin (15/1) dini hari setelah terbawa arus banjir. Bangunan rumah Lince memang berdiri di atas batu yang posisinya di tengah-tengah sungai.
"Lince terbawa arus dan masuk ke lubang batu di bawah rumahnya bersama dengan papan lantai rumahnya," kata Sumindar, Senin (15/1).
Sementara itu korban lainnya Baharuddin, memang sudah sakit stroke dan sudah pisah dengan istrinya. Sehingga saat banjir, ia tak sempat menyelamatkan diri. "Kita tak bisa salahkan siapa-siapa mungkin anak-anaknya juga sedang kesusahan lantaran terkena banjir," ungkapnya lagi.
Menurut Sumindar, banjir kali ini merupakan yang terbesar yang pernah terjadi di Anambas, khususnya di Tarempa. "Dulu pernah banjir tapi tidak sebesar banjir yang kali ini," ungkapnya lagi.
Pantauan di lapangan, banjir terjadi setelah hujan turun selama empat hari berturut-turut mulai dari hari Kamis (11/1) hingga Minggu (14/1) malam. Banjir semakin parah, karena di saat bersamaan air laut pasang sehingga air di sungai Sugi meluap dan menggenangi permukiman dan area perkantoran.
Seluruh warga yang berada di Jalan Raden Saleh, Jalan Olah Raga, Jalan Patimura, Jalan Kartini, Jalan Diponegoro, dan RT Sungai Sugi, tak ada yang bisa tidur nyenyak lantaran mereka sibuk menyelamatkan barang masing-masing sejak Minggu (14/1) malam.
Ratusan motor terendam banjir dan banyak warga yang kehilangan harta benda. Warga yang rumahnya terendam banjir sebagian terpaksa mengungsi ke rumah kerabat yang posisinya lebih aman.(sya)
Banjir bandang yang melanda ibukota Anambas, Tarempa, Kepulauan Riau, Senin (15/1), menyebabkan dua warga setempat meningga dunia.
Redaktur & Reporter : Budi
- Truk Bawa Pendukung Paslon Bupati Tolikara Terbalik, 5 Orang Tewas, Lainnya Luka-Luka
- Disapu Banjir Bandang, 10 Rumah di Tapsel Sumut Hanyut
- AKP Dadang Iskandar Pembunuh Kasat Reskrim Polres Solok Selatan Terancam Dihukum Mati
- Kasat Reskrim Tewas Ditembak AKP Dadang Iskandar, Ini Diduga Pembunuhan Berencana
- Kabagops Polres Solok Selatan Tembak Kasat Reskrim yang Usut Tambang Liar, IPW Bilang Begini
- Banjir Bandang Melanda Sejumlah Desa di Wilayah Selatan Karawang