Banjir Bekasi Terparah
jpnn.com - BABELAN – Banjir di Bekasi masih belum surut. Kemarin ribuan masyarakat korban banjir masih bertahan di sejumlah lokasi pengungsian.
Di Kabupaten Bekasi sebanyak 8.268 kepala keluarga dari tujuh desa dan dua kelurahan di Kecamatan Babelan, terpaksa mengungsi. Sebab, Kali Bekasi dan Kali Cikarang Bekasi Laut (CBL) menerjang pemukiman mereka.
Camat Babelan, Suhup mengatakaan, banjir terparah berada di belakang Pasar Babelan Kota dan Kampung Pendayakan, Pasar Emas di Desa Buni Bakti. Di sini, diduga air berasal dari limpasan Kali Bekasi.
’’Warga yang rumahnya terendam banjir, terpaksa dievakuasi ke kantor Camat, musala, koramil dan kantor tempat pemotongan hewan,’’ ujar Suhup.
Di desa Bunibakti, kata Suhup, nyaris seluruh kampung ikut terendam juga. Posko-posko juga sudah didirikan. Ada yang di kantor desa, sampai di pinggir jalan.
Informasi adanya banjir kiriman dari Bogor sudah didengar sejak pukul 22.30, pada Minggu (12/1) lalu. Air mulai limpas dari Kali Bekasi sekitar pukul 24.00. Suhup langsung menginstruksikan lagi ke seluruh desa untuk mengantisipasi.
’’Saya juga sudah mengimbau agar didirikan posko kesehatan di setiap titik banjir. Agar lebih mudah menangani warga yang terkena penyakit. Alhamdulillah sampai saat ini, tidak ada warga yang terserang penyakit maupun hilang,” bebernya.
Untuk sekolah yang terendam banjir, lanjut Suhup, baru SD Kedungpengawas. Sekolah tersebut sengaja agar diliburkan karena banjir yang melanda menganggu Kegiatan Belajar Mengajar (KBM).
BABELAN – Banjir di Bekasi masih belum surut. Kemarin ribuan masyarakat korban banjir masih bertahan di sejumlah lokasi pengungsian.
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS