Banjir Bekasi Terparah
Untuk konservasi hulu, lanjutnya, Pemprov Jabar akan mempertahankan hutan sebagai penyimpan air hujan, kemudian memperbaiki ratusan danau. Selain itu yang juga penting dilakukan adalah mempertahankan kedalaman sungai dan tidak boleh ada penyempitan.Untuk merealisasikan hal itu, lanjut Aher, perlu ada kerja sama dari Pemprov Jabar, DKI, hingga pemerintah pusat.
Dengan dibangunnya sebuah kerja sama, maka masing-masing pemerintah daerah harus bisa saling berkomitmen untuk melakukan perencanaan dan melaksanakannya. Jika kerja sama itu benar-benar sudah dibangun komitmen maka selanjutnya dapat ditentukan tentang siapa saja yang akan menggarap perbaikan masalah banjir, dimana saja, bagaimana, dan anggaran dari mana saja akan diperoleh.
Pihak Pemprov Jabar sendiri saat ini sedang mengerjakan perbaikan normalisasi aliran air sungai Citarum sepanjang 20 kilometer.
Aher menambahkan, untuk masalah evakuasi dan persediaan logistik hingga saat ini dinilai masih aman dan kondusif. Tetapi dia kembali menegaskan, masalah sebenarnya yang saat ini harus ditindak lanjuti adalah masalah banjir itu sendiri.
’’Untuk saat ini masalah logistik dan penanganan korban banjir masih bisa dikatakan aman. Insya Allah obat-obatan juga belum terlalu vital karena banjir di kota mungkin berbeda dengan banjir yang ada di perkampungan,” tandasnya. (sam/mas)
BABELAN – Banjir di Bekasi masih belum surut. Kemarin ribuan masyarakat korban banjir masih bertahan di sejumlah lokasi pengungsian.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS